Aidan benar-benar mengerjai Malikha dengan kamar mandi dadakan seperti bilik mandi. Malikha sampai tercengang melihat begitu Aidan berniat memang ingin membuatnya menderita. Begitu memperkenalkan bilik mandi tersebut, Aidan langsung pergi meninggalkan Malikha dalam kebingungan dan keanehan.
"Bagaimana aku bisa mandi di tempat seperti itu?" gumam Malikha sembari memandang bilik tersebut sambil mengernyitkan keningnya. Ia kemudian menoleh ke kanan dan kiri sebelum kemudian mendekat perlahan.
Dengan wajah cemas dan takut-takut, Malikha kemudian membuka pintu bilik mandinya dan berjalan masuk ke dalamnya. Ia lalu menengadah ke atas dan melihat jika dinding yang dipasang cukup tinggi untuk diintipi oleh seseorang. Malikha meringis pada nasibnya sendiri. Ya, mungkin inilah yang harus ia hadapi sebagai istri dari Aidan Caesar.