Gewen dan Emmelyn berlatih bertarung pedang selama hampir setengah jam. Emmelyn sangat menikmati latihan ini karena ia sudah lama tidak menggunakan pedangnya. Mula-mula gerakannya agak kaku, tetapi kemudian ia menjadi semakin luwes.
"Lord Aldrich, kau lumayan juga," kata Gewen sambil tertawa. Ia menjatuhkan pedangnya ke tanah setelah Emmelyn berhasil menembus pertahanannya dan mengarahkan ujung pedangnya ke leher pria itu.
"Terima kasih atas latihannya hari ini. Lord Gewen terlalu banyak memberi keringanan kepadaku," kata Emmelyn sambil menyarungkan pedangnya.
"Minum dulu. Kau pasti lelah." Tiba-tiba terdengar suara bariton yang khas itu di sampingnya. Emmelyn segera menoleh dan mendapati Mars berdiri sambil mengacungkan secangkir air minum.
Emmelyn mengerjap-kerjapkan matanya keheranan. Ia tidak mengira sang pangeran akan menawarinya minum di depan banyak orang.
[Si brengsek ini bodoh atau apa?]
[Kalau ia memberiku perlakuan istimewa, pasti orang-orang akan curiga.]