Chapitre 71: Mengigau

POV Juliet Fadilah

Mata Kuliah Pak Johan telah dimulai. Namun aku sama sekali belum berada di kelas. Sejak tadi aku menonton, lima mahasiswa yang sedang kerasukan. Kedua makhluk halus, merasuki korbannya hanya untuk menyampaikan sebuah pesan. Sisanya aku tidak melihatnya lagi. Kapan-kapan aku akan bertanya kepada teman sekelasku. Sebab kejadian seperti ini, beritanya akan cepat menyebar. Sayang sekali memang, padahal aku ingin sekali melihatnya. Jarang-jarang diriku bisa melihatnya secara langsung.

Biasanya aku melihat aksi paranormal, di acara televisi. Sensasinya berbeda jika melihat secara langsung. Kebanyakan acara TV hanya berupa settingan belaka. Meskipun hanya berupa settingan, sebagai pecinta misteri aku turut menikmatinya. Menikmati tayangan ulang pada siang hari. Jika aku menontonya tengah malam, tentu aku akan sangat ketakutan. Tetapi entah mengapa, meskipun terlihat menakutkan, diriku terus penasaran untuk melihatnya.