Sore itu Bara makan di ruang makan. Mbak Nis memasak sup iga sapi yang sangat nikmat. Malam ini Bara harus olahraga supaya perutnya tidak kelihatan gemuk.
Ia sedang mengunyah makanannya dan tiba-tiba, ia teringat pada ciumannya dengan Pradita. Senyuman seketika menghiasi bibir Bara. Ia melipat bibirnya sambil mengingat seperti apa rasanya bibir Pradita yang lembut itu menempel di bibirnya.
Bara mendesah. Itu adalah saat-saat yang sangat indah dan menyenangkan. Ia jadi semakin tidak sabar menanti hari esok dan bertemu lagi dengan Pradita. Bara akan menjemputnya besok pagi ke rumahnya.
Selesai makan malam, Bara masuk ke dalam kamarnya dan memeriksa lagi tasnya. Besok ia harus membawa baju ganti untuk langsung menuju ke studio foto. Lalu ia juga harus membawa sepatu ganti yang keren. Ia tidak mungkin difoto menggunakan sepatu sekolah dengan kaos kaki logo Farmasi.