Chapitre 121: Ingatkah saat kita bercinta

Aira segera masuk kedalam kamar kost dan berganti pakaian dengan gamis berkancing depan supaya memudahkan Aira menyusui.

Ihsan memberikan baby Adisha yang masih menangis dalam pelukannya kepangkuan Aira yang sudah siap untuk menyusui buah hatinya.

"Cup....Cup....Cup!sayangnya mami,kenapa menangis? papi nakal ya....suka gangguin"

ucap Aira sambil memasukkan nipplenya ke dalam mulut mungil baby Adisha.

"Maafkan papi ya,sayang...papi gemas sama kamu,princess....!"balas Ihsan sambil mengelus lembut pipi baby Adhisa.

"Jangan dong pi....aku kan masih kecil!"

sahut Aira lagi menirukan suara anak kecil yang lucu dan menggemaskan.

Ihsan mengecup daun telinga Aira sambil membisikkan segudang kata kata cinta dari bibirnya,untuk memberikan kekuatan pada Aira yang sedang menyusui baby Adiba dan baby Adam secara bersamaan.Kedua bayi kembar itu menangis bersamaan saat Aira menyusui baby Adisha yang terlahir lima menit setelah baby Adiba.

"Baby...."bisik Ihsan dengan suara lembut,