Leony di bawa ke ruang IGD, namun setelah diketahui kondisi Leony mengalami pendarahan. Maka pihak medis langsung membawa Leony ke ruang bersalin.
Bukan, bukan karena Leony dinyatakan keguguran. Tapi karena memang pemeriksaan untuk pasien yang mengalami pendarahan dilakukan di ruangan khusus.
Dalam kondisi nya yang tak sadarkan diri ia memang tak merasakan sakit. Namun darah yang merembes dari sela-sela paha nya terus mengalir. Ini membuat ketakutan Shouki semakin menjadi-jadi.
"Tolong anda tunggu di luar, dokter sedang memeriksa kondisi pasien," ujar seorang suster pada Shouki.
Shouki duduk di kursi tunggu, pikirannya kacau, ia tidak tahu kalau Leony akan sangat tertekan sampai seperti itu.
Namun Shouki tidak bisa membiarkan istrinya itu terus bersama lelaki lain. Dia sangat mencintai Leony, namun di satu sisi rasa cinta nya itu juga lah yang membunuh Leony secara perlahan.