Télécharger l’application
56.52% Stolen Voices / Chapter 13: My Hero, Deven

Chapitre 13: My Hero, Deven

Setelah makan malam yang luar biasa menyenangkan itu, Anneth diantar pulang oleh Deven

Anneth sudah menawarkan Deven untuk mampir ke rumah karena Anneth yakin maminya pasti histeris bukan main melihat Deven, bagaimanapun maminya sudah menganggap Deven anak sendiri tapi Deven menolak karena saat itu memang sudah larut sekali dan besok Deven masih harus kuliah pagi jadi Deven pulang.

Esoknya di kampus, Anneth langsung dicari oleh Charisa yang paniknya bukan main ingin mendengar apa yang terjadi dan Charisa kaget sekali mendengar Deven naik ke atas panggung untuk bermain piano

"Yang bener lo Neth" kata Charisa "Deven main piano???"

"Iya, lo kalau gak percaya ntar gue minta videonya dari kak Rifan" kata Anneth "dia kemarin ngiringin gue nyanyi Cha"

"Gue akuin sih Neth lo juara banget" kata Charisa sambil bertepuk tangan

"Idih... gak usah lebay deh Cha, apaan sih?" kata Anneth

"Gue gak lebay Neth, lo tau gak sih kalau Deven itu udah lama banget gak pernah megang alat musik" kata Charisa "lo orang pertama yang bisa bikin dia main piano bahkan sampe naik panggung, luar biasa"

"Masa sih?" tanya Anneth tidak percaya

"Beneran, masa gue bohong ama lo" kata Charisa "bener deh ya kalau udah cinta, semuanya juga bakal dilakuin"

"Apaan sih Cha" kata Anneth "kemarin tuh gara-gara yang punya acara kebingungan nyari orang yang bisa main piano, kok ya kebetulan ada Deven apalagi Deven sendiri yang bilang kalau dia ngelakuin ini bukan buat gue tapi buat yang minta tolong itu"

"Tapi tetep aja Neth, ini suatu hal yang harus dirayakan" kata Charisa tersenyum

"Udah ah gak usah lebay" kata Anneth "tapi ya Cha, ngomong-ngomong kenapa Deven gak pernah nyanyi dan main alat musik lagi?"

Charisa langsung berhenti tersenyum dan ekspresi wajahnya berubah seketika menjadi kaku

"Gue gak bisa jawab itu Neth" kata Charisa

"Kenapa Cha?" tanya Anneth

"Itu... masalahnya Deven, kalau lo mau tau harusnya lo tanya ke dia langsung" kata Charisa

"Justru itu, Deven gak mau ngejawab" kata Anneth

"Ya kalau Deven gak mau jawab, ya udah Neth yang pasti gue gak bisa kasih tau" kata Charisa yang hapenya tiba-tiba berbunyi tanda ada chat masuk

Charisa melihat chat yang masuk ternyata dari Deven

"Dari Deven, dia nanya nomer hape lo Neth" kata Charisa "gue kasih gak?"

"Kasih aja" kata Anneth "gue ama dia udah temenan kali Cha"

Charisa membalas chat Deven dan hape Anneth langsung berdering lagu Shallow dari Lady Gaga-Breadly Copper

"Hallo"

"Hallo Neth, ini gue Deven" kata Deven

"Iye, gue tau lo Deven" kata Anneth terkikik

"Lo tau dari mana?" tanya Deven bingung

"Gue lagi sama Ucha ini" kata Anneth

"Ooohhh, lo lagi dimana Neth?" tanya Deven

"Gue lagi di kampusnya Ucha di lantai 4" kata Anneth

"Ya udah, lo tunggu disana" kata Deven "gue kesana sekarang"

"Lo mau ngapain kesini" tanya Anneth yang berhenti bicara karena sudah bunyi nada sambung yang berarti Deven sudah mematikan hapenya lalu Anneth menatap Charisa "Deven mau kesini Cha"

"Ngapain dia kesini?" tanya Charisa

Anneth mengangkat bahunya "gue baru mau tanya, eh nada sambung"

"Bener-bener deh ya Deven itu" kata Charisa "habis temenan ama lo yang dicari lo melulu"

"Gak gitu juga kali" kata Anneth "mungkin dia ada perlu apa ama gue"

"Perlu apa?" tanya Charisa

"Ya itu gue gak tau mesti tanya Deven ntar kalau dia udah kesini" kata Anneth "jadi ngomong-ngomong lo daftar Cha jadi anggota BEM?"

Dan kemudian mereka membicarakan hal seputar kampus sampai Deven datang tak lama kemudian, Deven pakai kaos warna kuning dengan gambar spongebob yang dipadu dengan celana jeans warna abu-abu dan sepatu sneaker warna putih ke-kuning-kuningan, Anneth sampai melongo karena apapun pakaian yang dipakai Deven, Deven selalu terlihat cool

Butuh beberapa saat untuk membuat Anneth kembali ke bumi dan tentu saja yang membuyarkan lamunannya adalah Charisa

"Lo ngapain kesini Dev?" tanya Charisa bingung

"Lo udah selesai kuliah Neth?" tanya Deven tidak menghiraukan Charisa

"Belum, 2 jam lagi gue masih ada 1 kuliah lagi" jawab Anneth "kenapa emangnya?"

"Ntar gue anter lo pulang" kata Deven

"Buat apa?, gue bawa mobil sendiri Dev" kata Anneth

"Ya udah, ntar gue ngekor mobil lo di belakang" kata Deven

"Ngapain Deven?" tanya Anneth

"Memastikan lo aman Neth" kata Deven "mantan lo yang gila itu masih berkeliaran dan gue yakin dia pasti nyari masalah ama lo habis kejadian di night club"

"Gak usah Dev, dia udah gak pernah ganggu gue lagi kok" kata Anneth "dan lagi nanti Joa ama Nashwa mau ke rumah gue, mereka mau nginep"

"Pokoknya gue nanti ngikut di belakang mobil lo" kata Deven "lo tunggu gue ya, gue selesai kuliah lebih lama 1 jam daripada elo"

"Deven" kata Anneth

"Nah, gue pergi dulu... gue mesti masuk kuliah ini, hampir telat" kata Deven memotong omongan Anneth "ya udah kalau gitu, dah Cha... sampe nanti ya Neth"

Dan Deven pun berlalu begitu saja, pergi tidak menghiraukan Anneth.

"Maksa banget sih Deven" kata Anneth sambil menatap Deven berlari pergi

"Ya dia khawatir Neth, wajar lah... lo khan masih satu-satunya cewek yang ada di hatinya Deven" kata Charisa terkekeh

"Khawatir boleh tapi jangan berlebihan" kata Anneth "gue selama ini sebenernya gak pernah lagi digangguin Andre tapi kemarin pas di night club itu, Andre memang langganan kesana makanya gue gak mau ngikut"

"Ohhh... gitu tapi untung lah kita ke night club" kata Charisa

"Kok untung sih?" tanya Anneth bingung menatap Charisa

"Ya kalau gak ke night club itu terus gak ketemu Andre" kata Charisa "gue pasti masih salah paham ama lo masalah lo putus sama Deven"

Anneth tersenyum sambil memegang tangan Charisa "gue gak apa-apa Cha, gue yang memang gak pingin elo tau masalah ini" kata Anneth lembut

Charisa tersenyum dan kembali menggengam tangan Anneth.

"Ya ampun Neth, jam berapa coba ini?" gerutu Nashwa "ini udah mau jam 7 Neth dan gue laper banget"

"Sabar Wa, gue juga gak mau kayak gini tapi tadi Deven udah ngomong kalau mau ngikut gue pulang ke rumah" kata Anneth

"Deven kemana sih???!!!" kata Joa dengan wajah cemberut menatap koridor kosong

"Udahlah Neth, kita pulang aja dulu... ntar lo baru ngomong ke Deven kalau lo pulang duluan gara-gara nunggu dia kelamaan" kata Nashwa

"Tapi"

"Andre gak mungkin lah nyamperin elo sampe ke rumah, gile aja tuh anak kalau masih nyamperin lo habis kejadian di night club" kata Joa

"Iya juga sih" kata Anneth "ya udah gue chat Deven deh, gue bilang kalau gue pulang duluan"

"Yeeahhhh" Nashwa dan Joa bersorak gembira

Anneth-pun pulang ke rumah dengan Joa dan Nashwa

Anneth memarkir mobilnya di depan gerbang rumah seperti biasa dan ketika Anneth keluar dari mobil

Tangan Anneth langsung dicengkram kuat oleh seseorang, reflek Anneth langsung memukul keras tangan orang yang mencengkram tangan nya

Anneth mendongak dan melihat Andre, ya ampunn... mau ngapain lagi ini cowok?

"Lo mau ngapain disini Ndre?" tanya Anneth

"Mau bikin perhitungan ama lo" kata Andre "enak aja lo habis permaluin gue di night club terus mau hidup tenang"

"Gue gak ada maksud mau permaluin elo di night club waktu itu" kata Anneth "lo dulu yang mukul Deven"

"Oh jadi itu Deven, mantan lo itu" kata Andre "gara-gara dia lo gak nganggep gue lagi?"

"Gue udah lama gak nganggep lo lagi" kata Anneth "lo aja yang muka tembok masih berani nonggol di depan gue"

"Elo ya jadi cewek kurang ajar banget sih" kata Andre dan tangannya sudah akan menampar

Anneth dan Anneth-pun sudah memejamkan matanya seakan siap ditampar

Tapi terdengar suara keras seperti dorongan hingga tangan Anneth yang tadinya dicengkram Andre terlepas dengan kasar

"Sekali lagi gue lihat lo mau mukul Anneth, lo mati!!!"

Deg...

Anneth membuka matanya dan melihat Deven berdiri di hadapannya dan Andre tersungkur di tanah.


Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C13
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous