Chapitre 197: Bab 197

MANDOZE MANSION

Berlin, Jerman

06.00

Siluet abu - abu terbuka perlahan akibat sapuan hangat menerpa kulit wajahnya. Pemandangan disekeliling ini tampak asing. Tidak seperti dekorasi kamarnya yang super feminim.

Dimana ini? Pikirnya.

Ini bukan kamar ku. Lanjutnya lagi.

Seketika menegakkan duduknya namun tertangguhkan akibat rasa pusing mendera. Kepalanya berdenyut - denyut hebat terasa seperti dipukuli ribuan palu mengharuskannya kembali berbaring. Kedua matanya memejam rapat merasakan tubuhnya bagaikan diputar lalu dilemparkan pada dinding berulang kali.

Oh, Tuhan apa yang terjadi dengan ku? Kenapa kepala ku terasa sangat sakit, dan dimana ini?

Ingin rasanya mencari informasi tentang keberadaannya sekarang ini. Namun, niatnya tersebut harus terpatahkan mengingat kondisinya sekarang.

Bagaimana caraku mengetahui posisiku sekarang ini kalau aku saja tidak bisa melihat sekeliling?