Dave benar-benar membuatnya tidak berdaya pagi ini. Tidak seharusnya aku memberinya obat semalam dan menemaninya tidur di kamar, kalau seperti ini jadinya. Batin Dian berkata.
"Bagaimana sayang, masa panjang penantianmu sudah berakhir bukan." Sambil berbicara, Dave membersihkan cairan kental sang istri yang ada di wajahnya dengan jari jemarinya. Dengan gerakan sangat elegan dan luar biasa iblisnya di mata Dian, Dave menjilat jarinya tanpa rasa jijik sama sekali.
"Mulutmu mengatakan tidak, tapi tubuhmu tidak bisa berbohong." Dave merasakan juniornya dibawah sana sudah mengeras dari tadi dan membutuhkan pelampiasan segera.
"Kamu berbohong." Dengan napas tersengal-sengal, Dian berusaha mengatakan kalimat yang ingin dia ucapkan sejak tadi. "Katamu, kamu … tidak akan … menyentuhku … sampai satu … minggu kedepan. Hah hah hah …"