"Oh, jadi kamu ingin aku yang memakaikannya? Aku tidak keberatan sama sekali!" Pria bertubuh atletis dengan rahang tegas itu memberikan tatapan mengintimidasi lawan bicaranya.
"A-Apa? Ba-baiklah, aku akan ganti baju dulu." Agnes menyambar pakaian yang diberikan Donni dan berlari menuju kamar mandi. Donni menyeringai sinis melihat Agnes yang harus diancam dulu baru menurut.
"Kita kelilingi perumahan ini. Cuaca sore ini sangat bersahabat. Kamu tentu tidak mau melewatkannya dengan berjalan-jalan kan?" Senyum memikat Donni sempat meluluhkan hati Agnes, namun hal tersebut buru-buru ditepisnya.
"Baiklah, aku juga sering berolahraga lari sendirian. Kamu jangan sampai pingsan di jalan karena aku tidak akan mau menolongmu." Jawab Agnes sinis.