Amsterdam, Belanda.
Kepada Jean, Ginnan memang pernah mengaku tak terlalu peduli dengan media sosial, hanya saja … dia tidak sekampungan itu. Dulu setiap kali Ginnan lelah setelah melayani beberapa pelanggan sekaligus, kadang dia iseng men-scroll beranda Stagram dan menemukan meme lucu.
Bunyinya begini: "Jika ada suami yang tidur nyenyak, pasti ada istri yang belum mandi dan menggila di dapur."
Hanya saja, sebelum dirinya tercebur dalam bendera pelangi, Ginnan tak ambil pusing ketika di dalam postingan itu gambarnya karakter Sasuke yang latihan jutsu dan Naruto yang bermain-main dengan 15 gelas ramen.
"Ah… jadi waktu itu yang kulihat adalah meme yaoi," gumam Ginnan. Dia terus mengaduk adonan panekuk sementara di belakang, Nana entah membuat menu apa dengan daging-daging sapi itu.
"Hm? Kau bilang apa tadi, Sayang?"
"Eh?"
Entah sejak kapan Nana sudah berada di sampingnya dengan sebaskom sayuran selesai dicuci. "Aku seperti mendengarmu bicara sesuatu."
Nana menganggap Veer sudah menjadi bagian dari keluarga itu. Bukan sekedar keponakan atau anak angkat yang menggantikan posisi Renji, dia adalah segalanya. Karena itulah... sebagai 'Ibu', dia tak mengharapkan hal buruk terjadi diantara keluarganya yang memiliki begitu banyak kemasan cerita.
Jangan lupa beli bab privi-nya yak!