"Aku tidak tahu kau akan senang dengan gaya bangunannya atau bukan," kata Renji lagi. "Tapi semuanya kuurus sendiri langsung. Mulai dari arsitek yang kusewa untuk mendesain, bahan bangunan, perabotan yang ada di dalam, dan tanaman—kapan-kapan kuperlihatkan fotonya di galeri terkunci di ponselku."
"..."
Ginnan justru mengalihkan pandangan. Dia mengatupkan bibir. Tidak tahu harus bilang apa.
"Tapi untuk mengadopsi juga tidak harus langsung," kata Renji. "Kita bicarakan nanti-nanti kalau sudah selesai semuanya."
"Ya ampun... Aku tidak tahu akan mendadak punya anak nantinya," kata Ginnan. Lalu tertawa gugup. "Maksudku, tanpa proses... ehem, baiklah lupakan saja."
"Kudengar menjadi orangtua itu luar biasa," kata Renji. "Maksudku, untuk keluarga yang benar-benar bahagia."
"Hmn, yeah... aku juga tidak tahu karena tidak pernah punya orangtua?" kata Ginnan. "Tapi tidak buruk jika kita mencobanya nanti."
"Hm..."
Ini adalah update terakhir Minggu ini.
Penulis sedang fokus ke dunia nyata untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1442 H dan menghormati kebesaran umat islam ini.
Chapter akan kembali update pada tanggal 20 Mei 2021
Terima kasih ( ꈍᴗꈍ)