"Katakan." Kata Renji.
Ginnan menatap Renji lekat-lekat. "Soal Veer," katanya jujur. "Kau bilang dia hanya menemanimu setahun. Tapi, kenapa hanya sesingkat itu?"
Renji diam sejenak. Pria itu justru menatap ke arah depan. Ginnan sudah ketar-ketir tak akan dijawab, tapi setelah pesawat benar-benar landas... Renji pun membuka mulut juga.
"Sameer meninggal," kata Renji. "Selain itu perusahaan penerbitanku juga sedang mengatur privasi. Jadi, begitulah. Selain karena dia butuh pulang, aku juga tak diperbolehkan memiliki pasangan atau apapun sebutannya dalam usia semuda waktu itu."
Kening Ginnan justru berkerut dalam. "Bukankah nama penulismu sudah di anonimkan?" tanyanya. "Jadi kenapa itu menjadi masalah?"
"Haha... dasar naif," kata Renji. "Anonim di buku bukan berarti anonim di kontrak, mengerti? Data asliku di sana."
"Ah iya..." desah Ginnan.
Hayo siapa yang penasaran kelanjutannya?
Ikuti terus cerita novel ini yah!!
Kirim PS! Add collection!! Baca terus dan follow IG-ku... @Mimpi_work
Muach!!
Terima kasih :')