Chapitre 202: Memikul Terlalu Banyak Beban

Sebelum menemui Karina, Agnes kembali bertanya pada Ezra.

Dia ingin bertemu Ayahnya, karena dia ingin bertanya, apakah Ayahnya benar-benar ingin bertemu Ibunya?

Ezra mengendarai mobil ke kediaman Ayahnya, dan menunggu di dalam mobil sendirian, dan Agnes berlari masuk.

Randi sedang duduk di sofa saat ini dan tidak melakukan apa-apa. Dia hanya duduk, dan menikmati waktunya.

"Ayah." Agnes menyaksikan dengan air mata berlinang. Dia bergegas, dan terjun ke pelukan Randi. Air mata mengalir deras di pipinya, dan berbicara sambil menangis: "Ayah … Ayah tidak boleh menceraikan Ibu, oke? Ayah akan menyelamatkan Ibu..."

"Aku tidak ingin menjadi anak tanpa ibu." Tangan kecil Agnes menggenggam erat tangan Ayahnya, dan dia memohon pada Randi secara penuh harap, "Aku tidak akan hidup lama ... Aku tidak bisa hidup tanpa seorang ibu. "

Randi juga tak tega. Dia mengulurkan tangannya dan menepuk Agnes, "Kau tidak mengerti banyak hal tentang orang dewasa."