Chapitre 114: Perang Saudara

"Bagas, tahukah kamu apa itu cinta? Apa itu pernikahan?"

"Aku akan mempelajari hal-hal ini perlahan-lahan di masa depan."

Ucap Bagas dengan ringan.

Bagas pada dasarnya acuh dengan hal-hal seperti ini dan tidak memiliki keinginan dan pemikiran tentang pernikahan.

Bagas bergabung dengan tentara dan diatur oleh orang tuanya.

Bagas tidak dapat bergabung dengan tentara setelah terluka, jadi dia menjadi dokter militer.

Dia ditakdirkan untuk hidup untuk keluarga Hutomo, jadi dia juga harus mencari istri yang berada pada posisi yang tepat, yang dapat memuliakan ambang pintu keluarga Hutomo.

Winny adalah pilihan yang paling cocok, profesi yang sama, dan statusnya tidak rendah.

Dia juga itu putri keluarga Wijaya, dengan identitas yang berbeda.

Jika dia memberi tahu pamannya, pamannya pasti akan mengangkat tangannya untuk mendukung Bagas.

Alasan kenapa Bagas tidak yakin adalah karena hatinya kosong.