Chapitre 160: Lisa sebagai Mak Comblang

Flatshoes dengan design imut dengan dua sisi transparan dan dua ujung berwarna soft grey itu menjadi pilihan Nadira. Segera gadis itu pergi ke kasir dan mampir ke kedai es krim dengan Lisa, sekaligus untuk mengenakan sepatunya dan sandalnya ia masukkan ke kotak sepatu saja.

"Jadi, cowok kayak gimana lagi yang mau lo kenalin ke gue?" Tanya Dira dengan agak judes ketika pesanan es krimnya sudah datang.

"Dia cogan kok.. tingginya 180, berat badan ideal, dan yah dia mapan."

"Ck, yang lo kenalin ke gue kayaknya semuanya cogan sih. Beruntung juga punya mak comblang kayak lo. Yaaa meskipun sebelum-sebelumnya gak ada yang cocok..hehe."

Lisa menggelengkan kepala. "Dasar!"

"Umurnya?"

"Umurnya 26 sih, masih muda kan? Cocok dong beda 2 tahun doang ama lo.. pas lah jadi tipe idaman."

"Lihat fotonya dong?"

"Malam minggu jam 7 malam di restoran jepang. Lo cukup naik taksi aja ntar diantar dia pulang."

"Lisaa.. gue kan tanya foto." Gemas Dira.

"Ntar juga tau sendiri pas ketemu."