Sebentar lagi Lisa akan segera sampai menuju istananya, jantungnya kian berdebar-debar dan ingin muntah. Dia sepertinya terlalu gugup untuk menghadapi kemarahan dari sang ayah dan neneknya yang begitu mengerikan sekali. Berbagai cara telah ia pikirkan, tapi dari banyaknya cara juga ide tersebut tak ada satu pun yang bagus malah banyak membawa resiko yang terlalu besar untuk ditanggung olehnya sendirian. "Aku harus bagaimana sekarang, sebentar lagi aku akan segera sampai ke istana ayah, tapi aku belum menemukan jawaban yang bisa menjelaskan apa yang terjadi padaku dan mengapa aku melakukan itu? Bagus sekali prajurit-prajurit ini membawaku melewati jalan jauh, yang ada otakku buntu tidak bisa berpikir dengan jelas."