Chapitre 230: Mari Berjuang Bersama

Nayla tertegun sejenak setelah mendengar konfirmasi Adrian, lalu dia kembali tersadar dan tersenyum cerah pada Adrian, "Terima kasih."

"??"

Adrian terkejut. Mengapa Nayla malah mengucapkan terima kasih pada dirinya?

"Tapi ada seseorang yang aku sukai." Nayla memegang biola di lengannya dan memandang Adrian sambil berkata kepadanya dengan serius.

Uh ...

Jadi ini artinya dia ditolak? ?

Adrian memandang Nayla, dan terus bertanya, "Apakah itu adalah orang yang kamu bicarakan terakhir kali? Yang bersekolah di sekolah yang sama dengan kita?"

"Um ... Begitulah..." Nayla berpikir sejenak dan mengangguk.

Tapi peringkat lima teratas di kelas sekolah mereka, kecuali dia, semuanya perempuan ...

Adrian memandangnya dengan ragu dan berkata, "Kalau begitu ... Bisakah kamu memberitahuku siapa yang kamu suka?"

--

Suara Adrian berhenti, dan kemudian dia melanjutkan, "Bagaimanapun juga, kalau kau tidak keberatan biarkan aku tahu aku telah kalah dari siapa."