Chapitre 152: Tiga Jenis

Nayla segera berdiri dan langsung berlari ke arah bungkusan yang terlontar dari pelukannya ketika dia jatuh. Dia buru-buru mengambilnya dan membuka bungkusan itu dengan hati-hati untuk mengecek isinya.

Begitu dia melihat isinya, air mata mulai menggenang di sudut mata Nayla.

"Ada apa?" ​​Ketika staf yang berdiri di dekatnya melihat ekspresi di wajah Nayla, mereka merasa bingung, "Kenapa kamu menangis?"

"Apakah gadis kecil kesakitan karena jatuh?" Anggota staf lainnya berkata dengan sedih dan memperhatikan Nayla yang mencoba menghisap hidungnya.

Dengan air mata berlinang, Nayla kembali berdiri sambil memegang bungkusan itu. Dia bahkan tidak menepuk kotoran di lutut celananya dan terus berlari ke depan.

--

Kamera beralih ke arah sosok Nayla yang berlari ke arah pohon besar tempat Jasmine berhenti tadi.

Nayla berlari tanpa ragu tanpa berhenti sama sekali. Matanya terpaku pada batang pohon besar itu, dan air matanya yang berkilauan masih mengalir dari sudut matanya.