Marco meninggalkan kediaman Chi dengan memanggil taksi, dia mengangkat panggilan masuk di ponselnya setelah berada di dalam taksi dan merasa aman.
Tepat seperti dugaannya, panggilan yang masuk ke ponselnya tidak lain dan tidak bukan, berasal dari satu nomor yaitu nomor handphone Hani.
"Halo, Kenapa kau sejak tadi menelponku tidak bisakah kau bersabar sedikit saja, Sepertinya kita harus bertemu! Sebenarnya apa yang kau rencanakan, Kenapa tiba-tiba kau mengirim aku ke rumah sewa Chi, kau sengaja ya melakukannya!" Suara Marco terdengar kesal, dia menyeka dahinya yang mulai berkeringat, matahari sudah semakin naik dan membuatnya gerah ditambah lagi tingkah laku Hani yang tidak bisa ditebak.