Sudah cukup lama James, Didan dan Alfiz berada di dalam ruangan tersebut hingga dimana salah satu di antara mereka pun berdiri dari duduknya dengan satu tangan yang mengusap perutnya dan wajah yang ditekuk.
James yang menyadarinya pun langsung mendongakkan kepala mendapati Didan yang hendak berjalan keluar Ruangan.
"Mau ke mana, lo?" tanyanya dengan satu alis yang terangkat.
"Gue laper, James. Lo tega banget, sih, ngebiarin gue kelaparan di sini," ujar Didan dengan wajah yang ditekuk. Kemudian pandangannya beralih ke arah dimana Alfiz berada dan kembali berkata, "Iya nggak, Fiz?"
Laki-laki tersebut langsung menghentikan aktivitasnya setelah mendengar seseorang baru saja memanggil namanya membuat Alfiz mendongak dan menatap Didan dengan kening yang berkerut.
"Ngapain lo bawa-bawa nama gue?"
Didan yang melihatnya pun langsung berdecih, lalu kembali menatap James yang saat ini sedang menahan senyumannya itu.
"Gue mau pergi dulu, ya," pamitnya kepada James. "Lapar gue."