Ketika sedang asyik berbincang bersama di Kantin, tiba-tiba saja salah satu di antara mereka pun berbicara membuat James langsung menolehkan kepala memandang seseorang yang berada di sampingnya saat ini.
"Itu si Larissa bukan, sih?" tanya Didan yang saat ini sedang menunjuk salah seorang wanita yang merupakan kekasih dari sahabatnya tersebut. "James, itu mainan lo tuh."
Laki-laki yang sedari tadi sedang sibuk memainkan ponselnya pun mengikuti arah pandang Didan yang saat ini mengarah ke arah seseorang yang begitu dikenalinya tersebut membuat ia langsung menghela nafas seketika.
"Gue cabut dulu," pamit James yang kini langsung berdiri dari duduknya meninggalkan kedua sahabatnya tersebut yang saat ini sedang mendongakkan kepala memandangi kepergiannya itu.
Didan menggelegkan kepala, sedangkan Alfiz yang sudah biasa bahwa ini akan terjadi pun hanya diam sembari sibuk memperhatikan seseorang yang sedang berjalan dikejauhan sana.