Seorang pria baru saja menemukan putrinya yang datang dengan wajah yang memerah membuatnya langsung melipat kedua tangan dengan mata yang memincing. Sedangkan gadis itu yang belum menyadari sedang menjadi pusat perhatian pun kini mendongak dan mendapati Papanya yang sedang memandanginya denganpenuh intimidasi.
"Dari mana aja kamu?" tanya pria itu.
"F-flo habis ketemu sama temen-temen, Pa."
"Kenapa nggak izin dulu sama Papa?"
Menyadari kesalahannya itu membuat Flora menjadi kembali menundukkan kepala dengan kedua tangan yang memainkan ujung pakaiannya.
"M-maaf," cicitnya. "Flo cuma takut kalau Papa nggak bakal izinin aku pergi sama temen-temen."
Pria itu menghela nafas, kemudian memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana sembari mendongakkan kepala.
"Siapa yang izinin kamu pergi keluar?" tanyanya. "Jawab Papa!"
"Mama," jawabnya pelan. "Pa, tapi Flora mohon jangan salahin Mama, ya."