Entah kenapa hatinya mendadak memanas setelah mendengar perkataan dari sahabatnya itu membuat Yashelino langsung merampas ponsel miliknya yang masi berada dalam genggaman Alfiz, akan tetapi kalah cepat dengan laki-laki itu yang langsung menjauhkan benda tipis tersebut.
"Fiz," tegurnya dengan kesal. "Balikin handphone gue."
"Mau ngapain?" tanya Alfiz dengan satu alis yang terangkat. "Lo pasti mau gangguin cewek itu, 'kan?"
Yashelino yang mendengarnya pun langsung menghela nafas, kemudian melipat kedua tangannya di dada dengan ekspresi datarnya.
"Kalau iya, emang kenapa?" tanyanya tanpa rasa bersalah.
Alfiz menghela nafas dengan kening yang berkerut, laki-laki itu berkata, "Ingat janji lo."
"Dia 'kan cewek ... mainan gue, kenapa lo yang ngatur?" ujar Yashelino dengan kesal. "Suka-suka gue dong, mau ngapain dia aja."
Perkataan yang lolos begitu saja dari mulut Yashelino membuat Alfiz terperangah, laki-laki itu memalingkan wajahnya ke arah lain dan berdiri dari duduknya.
Jangan lupa mampir ke novel ketiga aku yang judulnya BOUND BY PROMISE yaaaa ;))