Chapitre 48: Lyra Gemetar Ketakutan

Mereka berempat pun naik lift menuju ruang kerja Steve, sesampainya di ruang kerja. Steve menelepon satpam untuk membelikan makanan untuk Zico. Mereka berempat pun masuk ke dalam, dan sedikit berbincang - bincang dengan masalah pekerjaan.

"Jadi Zico, bagaimana dengan perusahaan mu?" Tanya Lyra.

"Baik, sangat baik. Bagaimana dengan kalian?" Tanya Zico balik.

"Cukup baik." Jawab Steve.

Tidak lama kemudian satpam pun datang mengantar makanan untuk Zico.

"Masuk."

"Ini Tuan, makanan nya." Kata satpam itu.

"Baiklah, terima kasih. Ini untuk kamu." Kata Zico sambil menyodorkan uang 50.000 untuk satpam itu.

"Maaf Tuan, tidak usah. Saya ikhlas." Tolak satpam.

"Tidak apa - apa. Ambillah." Paksa Zico.

"Baiklah, terima kasih Tuan."

"Sama - sama." Satpam itu pun keluar dari ruang kerja Steve.

"Bagaimana? Mari makan." Kata Lyra dengan semangat.

Mereka berempat mulai menyantap makanan masing - masing, rasa kebersamaan dan kekeluargaan sangat terasa sekali.