"Pak Bimo!" Keduanya menghentikan langkah tepat di depan meja para mahasiswi itu, Raya dalam posisi memeluk lengan Bimo. Mereka serempak menoleh ke arah para mahasiswi tersebut.
Dalam hati, Bimo merasa malas, kenapa juga harus bertemu dengan mahasiswinya sekarang, mereka pasti akan banyak tanya. Padahal ia sama sekali tak ingin kehidupan pribadinya diketahui oleh orang-orang lingkungan kampus.
"Ya?" sahut Bimo seadanya.
"Waaah ... mau makan pak?" tanya salah satu dari mereka yang kini ikut berdiri menyamai Bimo agar sopan.
"Iya, masa kerestoran mau cebok." jawab Bimo asal.
"Hehehehe, pak Bimo bisa aja, gabung sini pak, hayuk." ajaknya yang kemudian mendapat sambutan dari semua temannya yang juga ikut ribut membujuk Bimo untuk bergabung.
"Ssssttt ... berisik kalian." Bimo berujar seraya menempelkan jari telunjuknya di depan bibir sebab malu jadi bahan tontonan pengunjung lain.
"Hehehehe, ups!!" serempak mereka menutup mulut nya dengan telapak tangan sambil cengengesan.