Chapitre 218: Sweet boy

Liburan sudah berakhir, sebelum weekend kemarin aku sampai di Yogya kembali setelah beberapa hari di Bandung menemani ayah. Sebab weekend aku punya jadwal photoshoot. Hari ini aku sudah masuk sekolah lagi, kali ini diantar mamah, mobil pribadi ayah tentu saja di tinggal disini untuk mobilitas kami. Sedangkan ayah sudah di jatahi mobil dinas beserta ajudannya seperti saat bertugas disini.

Pagi hari aku sudah disambut dengan cengiran Bimo, bikin aku heran hingga memiringkan wajahku sebab bertanya-tanya ada apa dengan dia.

"Pagi Rayaaa ...." sambutnya di depan kelas, dia sengaja menungguku sepertinya.

"Pagi Bimoooo ...." balasku dengan senyum dibuat-buat, mengimbangi tingkahnya yang absurd.

"Heheheh." dia mengacak rambutku gemas.

"Kamu kenapa deh ah?!" gerutuku sebal sambil merapihkan lagi rambutku.

"Gak pa-pa, heheh. Kamu sudah sarapan?" tanyanya sembari mensejajariku jalan menuju ruang kelas. Entah kenapa dia ceria sekali hari ini.