Kami sudah sampai di rumah kak Yogo, rumahnya punya balaman yang luas, dengan beberapa pohon mangga dan jambu air yang tumbuh (atau ditanam?) di beberapa sudutnya. Disini sudah ramai saat kami baru saja tiba, Dwi juga sudah disana dan langsung heboh memanggilku saat tahu aku baru saja sampai.
Posisi rumah ini agak jauh dari jalan dan rumah lainnya, jadi tidak akan mengganggu jika nanti kami jadi ribut. Acara perpisahan ala-ala ini mereka buat di halaman, katanya agar tidak mengotori rumah karena kak Yogo akan ngomel sebab capek membersihkannya.