Télécharger l’application
5.24% Brondong Manis / Chapter 18: 18.Sorry

Chapitre 18: 18.Sorry

Cherly bersiap menemui Darkblue,dia berdandan casual.Cukup celana jeans kesayangannya dan jaket jeans pemberian Rafiz, Ntah mengapa dia sangat merindukan Rafiz. Sejak kemarin mereka perang dingin, Rafiz tidak menghubunginya.sebisa mungkin Cherrly menata moodnya hari ini.

Namun aura kesal di wajahnya masih tampak.

Ingin dia menghubungi Rafiz,namun rasa ego lebih tinggi.

Cherrly menghela nafasnya,berharap ini akan segera usai,lelah yang dia rasakan.

Apa begini rasanya pacaran sama brondong?rasanya nano nano kadang manis, asem dan asin

Cherly memasuki cafe bintang,dia mencoba mencari sosok yang mungkin mendekati dengan sosok darkblue.Sungguh konyol, bertemu teman dunia maya tanpa tahu wajahnya.

Sugar

Kamu udah nyampek?

Darkblue

Udah..

Meja no 6

Cherrly melangkah ragu,sosok didepannya seperti yang dia kenal

.

.

"maaf,,,,kamu...."

.

.

Tiba tiba Sosok yang membelakanginya berdiri,seolah menyadari kehadirannya

.

.

"Hai cher. ..." sapanya

.

.

"Ra....Randy""ngapain kamu disini?kayaknya aku salah deh, soalnya aku janjian juga sama temen. Eh tapi kan ini meja nomer 6 kan ya? "

ucap Cherlly salting

.

.

"darkblue,itu aku" jawab randy tanpa beban

.

.

"lagi ngelucu kan?serius ini ran" wajah Cherrly mulai pucat pasi

.

.

"serius,mending kita duduk dulu.kita lurusin masalah kita."

.

.

Cherly pun menuruti permintaan randy,dan dia tersenyum kikuk.Dirinya serba salah sekarang,bagaimana tidak Randy adalah Darkblue.

.

.

"Maaf ya,aku sudah buat kamu berantem sama Rafiz"

.

.

"Tujuan kamu apa?Niat banget buat aku sama Rafiz berantem,ngaku ngaku jadi darkblue.Untungnya apa coba?"

.

.

"aku memang darkblue" ucap Randy sekali lagi

.

.

"Secepat ini kamu nemuin temen chat kamu selama 5 tahun?kenapa kamu juga ninggalin aku tanpa kabar?"

.

.

"Aku selalu mencari tau tentang kamu,siapa teman chatku.walaupun pada akhirnya aku harus keluar negeri karena suatu alasan,yang aku yakin Rafiz udah cerita.sehingga aku gak bisa ketemu smaa kamu.Aku gak tau ini sebuah kebetulan atau resiko anak kembar yang mencintai gadis yang sama."jelasnya panjang lebar

.

.

"kamu tau sekarang aku jalan sama rafiz.aku gak bisa menuhin janjiku sama kamu.aku kira hubungan kita sudah berakhir dan kamu ngejauhin aku karena kamu dapat yang lebih baik.Ran,kita hanya bisa berteman dan itu gak lebih"

.

.

"Aku dan Rafiz mempunyai wajah yang sama.kenapa gak bisa?"

.

.

"Rafiz lebih jujur dari kamu.dan itu yang paling penting,seandainya kamu jujur lebih awal.mungkin kita bisa bersama.Tapi maaf,untuk sekarang kita hanya bisa berteman."

.

.

Randy tersenyum,mencoba memahami penolakan cherly.

Rasa tidak ikhlas menghampirinya,jika bukan karena sikap kekanakan Rafiz mungkin dia dan cherly akan bersatu.

.

.

"aku hargai keputusan kamu dan aku akan tetap menunggu kamu"

.

.

"Yang jelas ,aku gak beri kamu harapan.aku pergi dulu"ucap cherly seraya beranjak dari tempat duduknya

Randy hanya bisa melihat kepergian gadisnya yang melangkahkan kakinya menjauhi dirinya.

Tercetak jelas kekecewaan dimata Randy,seseorang yang ditunggunya pergi meninggalkan asa yang dia lambungkan selama 5 tahun.Ternyata milik saudara kembarnya.sungguh Ironi kisah cintanya, merakit asa yang tak pasti.

.

.

78's Club

.

.

Terdengar hentakan musik yang menggema di seluruh ruangan.suara bising mendominasi ,tampak di sudut ruangan seseorang sedang asyik dengan minumannya

.

.

"Asli ni orang  ada masalah sama si mbak kesayangan "tebak dimas

.

.

"Gue dah bilang buat brenti minum.nelpon sesembak juga udah.tapi gak diangkat.Ni bocah mulai tadi diem aja,apa mulutnya udah gak punya pita suara ?"omel diego

.

.

"Elo yang bener dong Go,masak lo bilang teman kita bui?"

.

.

"Gue ini gedeg banget ama ni cowok,yang cinta mati sapa yang sok jual mahal sapa.kan jarang jarang ada cewek macem sesembak kasir tu.Kalo lo dah bosen,lo bilang ke sesembak.Bukan gini Fiz"

Omongan dimas dihadiahi lirikan tajam Rafiz dan mulai bersuara

.

"Diem Lo,,tau apa lo sama perasaan gue. Bosan lo bilang? yang ada dia bosan ama gue"

.

.

"Fiz,,mending lo datengin sesembak kasir.Jangan kayak gini kalo dia pas ninggalin elo.Lo jangan nyesel,kan lo yang sok jual mahal"

.

.

"Gue gak jual mahal,gue cuma kesel aja.dia gak terbuka sama gue,dia gak cerita tentang teman dunia mayanya"

.

.

"Astaga Oncom. Ini taun berapa, lo jealous ama dunia maya. Lo absurd"kata diego menahan rasa gemas ingin menjambak sahabtnya yang mulai menjadi Bucin

.

.

"Menurut gue dia seperti itu karena hal yang menurut lo penting dia anggap gak penting dan gak pernah ada.jadi dia kayak gitu,tapi gak seharusnya lo seposesif ini sama dia fiz" bela Dimas

.

.

"Gue sayang sama dia,gue gak mau dia main dibelakang gue.kalopun dia bahagia bukan sama gue.gue bakalan usaha buat ikhlasin dia?" ucap Rafiz sambil menatap sendu kedua sahabatnya

.

.

"are u kidding me dude?"canda diego"asli ini orang sakit dim,dia gak biasanya macam ini.gue cobak telpon sesembak aja"

Rafiz hanya menatap nanar vodka miliknya tanpa menggubris kata kata Dimas.Dia pun tenggelam dalam pikirannya sendiri.

Usaha Dimas membuahkan hasil, Cherrly mengangkat telponnya ntah yang keberapa kalinya Dimas menghubungi cherlly

.

.

"mbak...akhirnya lo angkat telpon gue..sampek pegel nyoba ngubungin lo mbk.lo dimana?laki lo mabuk,lo bisa gak ke club 78.gue sama diego nunggu disini"

.

.

"sorry ,aku gak bisa nyusulin dia.aku lagi kerja,kamu bisa bawa ke apartnya kan?ntar habis kerja aku kesana" tolak cherlly

.

.

"Gak bisa ijin gitu??" tawar diego

.

.

"Aku gak bisa pergi sekarang.soalnya ntar lagi udah ganti shift,ntar jam 11 an aku udah pulang" tegas Cherrly

.

.

"Oke deh mbk,kita tungguin peliharaan lo.tapi beneran lo dateng ya?soalnya gue ama diego sudah gak mampu ini sama brondong lo.gak biasanya dia macam ini" pinta Dimas

.

.

"ok"

.

.

Sambungan telpon pun terputus,Dimas menghela nafas lega.untungnya sesembak gak se egois yang dia pikirkan

Betapa beruntungnya Rafiz ,dia memiliki sesembak yang perhatian dan sabar menghadapi keegoisan rafiz.

Diego menepuk pundak dimas,kepo dengan hasil sahabatnya .

"Gimana kata mbak?" tanya diego

.

.

"Dia minta kita bawa Rafiz ke apart"

.

.

"Mending cepetan deh,Rafiz udah mulai gila"

.

.

"Maksud Lo"

.

.

Dimas cengo,rafiz sudah dikelilingi wanita wanita cantik.Bahkan ada yang sudah duduk dipangkuannya.bergelandotan manja di leher Rafiz, macam anak orang utan.

.

.

"Ya Tuhan...jangan tambah masalah hambamu ini "ucap diego disertai toyoran dimas di kepalanya

.

.

"Astaga.... emang enak ya jadi cowok cakep, ditemplokin ciwi ciwi"

.

.

"Bisa perang dunia ini Go, gue tarik orang utannya. Lo mastiin Rafiz keluar dari sini "

.

.

"Etdah... gue diberi lekong"protes Diego

.

.

"Kalo Rafiz udah sadar, dia pasti maki maki kita.Seandainya nanti terjadi yang iya iya dia sama salah satu orang utan itu"

.

.

"Bener,demi persahabatan kita lindungi orang utan" ucap Diego penuh dengan ke absurd annya.


L’AVIS DES CRÉATEURS
Endah_Nathania Endah_Nathania

terimakasih sudah setia membaca Brondong Manis..

Load failed, please RETRY

Cadeaux

Cadeau -- Cadeau reçu

    État de l’alimentation hebdomadaire

    Rank -- Classement Power Stone
    Stone -- Power stone

    Chapitres de déverrouillage par lots

    Table des matières

    Options d'affichage

    Arrière-plan

    Police

    Taille

    Commentaires sur les chapitres

    Écrire un avis État de lecture: C18
    Échec de la publication. Veuillez réessayer
    • Qualité de l’écriture
    • Stabilité des mises à jour
    • Développement de l’histoire
    • Conception des personnages
    • Contexte du monde

    Le score total 0.0

    Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
    Votez avec Power Stone
    Rank NO.-- Classement de puissance
    Stone -- Pierre de Pouvoir
    signaler du contenu inapproprié
    Astuce d’erreur

    Signaler un abus

    Commentaires de paragraphe

    Connectez-vous