Chapitre 212: Cinta dan Keberuntungan

Pria itu memandangnya dari samping. Yura sedikit lebih pendek darinya, jadi dia hanya bisa menjangkau pundaknya dengan berjinjit, dan sangat sulit untuk mencium pipi Dion. Wanita itu hampir bersandar di pelukannya, rambut hitam yang terurai itu samar menutupi leher putihnya, dan rambutnya yang panjang jatuh ke pinggangnya. Rambut Yura menyentuh lengan Dion dari waktu ke waktu, menyebabkan rasa gatal di sana.

Separuh dari pipi putih Yura tampak gelap karena tertutup oleh rambutnya. Wanita itu menutup matanya sedikit, dan masih ada rasa lelah yang terlihat di wajahnya. Bisa dibayangkan betapa lelahnya dia selama beberapa hari ini. Syuting terus menerus, dan bahkan waktu istirahat yang tidak banyak, itu membuat dirinya tampak kuyu.