Yura menunggu lama lagi kali ini. Biasanya Don selalu online, tapi sekarang dia justru tidak membalas. Sambil menunggu balasan dari Don, dia mengirimkan beberapa tautan sebagai untuk Don sebagai referensi untuk membuat surat cinta. Kemudian, Yura meletakkan ponselnya dan menenggelamkan dirinya ke dalam kegelapan. Dia berbaring sebentar, tapi tidak bisa tidur, jadi dia menyalakan lampu di samping tempat tidur dan mengambil sebuah buku.
Hari ini, Yura membaca sebuah buku tentang cinta. Kata-kata manis di dalam buku itu seperti tetesan air hangat di awal musim hujan yang bisa menghangatkan hati dan tubuhnya. Yura merasa sangat damai saat membaca itu. Dia membacanya dengan konsentrasi penuh untuk bisa mendalami apa yang coba dikatakan oleh sang penulis. Bagian yang paling dia sukai dari buku itu adalah koleksi surat dari penulis yang dicantumkan di dalamnya. Penulis itu mengatakan bahwa orang-orang selalu iri pada hal-hal yang tidak pernah mereka miliki, dan Yura merasa bahwa itu benar.