Télécharger l’application
66.41% My Second Adventure With My Friends (Indonesia) / Chapter 87: Biarkan kami yang mengurus ini

Chapitre 87: Biarkan kami yang mengurus ini

Bepo, Chopper, dan Karoo yang mendengar keributan di tempat Sunny berada dengan cepat bergegas ke sana, mereka bertiga juga mengajak orang yang jatuh dari bambu itu, yang bernama Tonjit dan kuda miliknya Sherry

Sesampainya disana mereka melihat bahwa Luffy dan Lainnya sedang turun dari Sunny

"Luffy apakah ada musuh..?" Tanya Chopper ketika sampai

"Mereka tidak bisa di anggap sebagai musuh.." Jawab Luffy

"Siapa mereka Chopper..?" Tanya Vivi

"Ah begitu? Mereka berdua adalah penduduk pulau ini.." Jawab Chopper

"Hanya Satu Manusia dan Satu Hewan..?" Kata Zoro dengan Aneh

"Tidak, aku berasal dari kaum pengembara, tapi karena suatu alasan aku telah terpisah dari kaumku sejak sepuluh tahun yang lalu.." Jawab Tonjit

"Apa kau di usir..?" Tanya Sanji

"Tidak, dia menaiki sebuah egrang dan kemudian tidak bisa turun lagi karena bambu yang dia jadikan egrang terus tumbuh.." Jawab Bepo

Mereka kemudian melihat Tonjit dengan aneh

"Itu sebuah alasan aneh.." Kata Jinbe

"Lalu sekarang dimana kaum pengembara milikmu..?" Tanya Luffy

"Apa kau tahu? Pulau ini bernama Long Ring Long Land, pulau ini berbentuk cincin yang panjang, dan masih ada 9 pulau lainnya yang terlihat seperti ini.."

"Jadi mereka mungkin ada di salah satu pulau tersebut.." Kata Tonjit

"Apakah kalian menggunakan kapal untuk berpindah ke pulau lainnya..?" Tanya Zoro

"Itu tidak akan bisa, karena jika 9 pulau lainnya masih dalam lingkup satu pulau Eternal Pose ataupun Log Pose tidak akan berguna.." Sela Nami

"Betul apa yang dikatakan Nona itu, tapi kami memiliki cara untuk pindah, satu tahun sekali laut akan surut selama beberapa jam dan saat itu akan muncul jalur yang menghubungkan antara pulau.." kata Tonjit

"Laut surut? Apakah itu berhubungan dengan Aqua Laguna.." Pikir Franky dalam hati

"Hei Robin, Aokiji itu, dia memiliki kekuatan es bukan..?" Kata Luffy tiba-tiba

"Ya betul ketua, Memangnya kenapa..?" Tanya Robin

"Nah mari kita minta bantuan dia untuk melakukannya.." Kata Luffy lalu berjalan ke suatu arah

Mereka semua saling memandang dan mengikuti Luffy

Mereka tiba di sebuah rumah yang adalah milik Tonjit dan melihat seseorang yang sangat tinggi dan memiliki masker tidur yang menutupi matanya sedang berdiri di pintu masuk rumah Tonjit

"Wah Wah kalian mendatangiku dengan sendirinya? bukannya kabur..?" Kata Aokiji yang melepas masker tidur miliknya dan bertanya dengan heran

"Kami ingin meminta bantuan kepadamu.." Kata Luffy

"Bantuan? Kalian sadar kan aku seorang Laksamana Angkatan Laut dan kalian adalah buronan..?" Kata Aokiji dengan aneh

"Ini tidak ada hubungannya dengan Angkatan Laut dan seorang Buronan, tapi ini soal Rasa Peduli kepada mereka yang membutuhkan bantuan..!" Jawab Luffy

Aokiji menatap Luffy dan setelah beberapa saat dia berkata "Katakan apa yang ingin kau minta..?"

Luffy tersenyum lalu menjelaskan tentang Tonjit

"Jadi begitu, kau ingin mengejar rekan-rekanmu yang berjarak 3 pulau dari sini ya.."

"Kalau begitu segera kemasi barang-barang milikmu.." Kata Aokiji

Lalu Tonjit dibantu dengan para wanita segera mengkemasi barang-barangnya miliknya. Setelah itu mereka pergi ke pantai yang dikatakan oleh Tonjit, dan tempat itu adalah jalur yang menghubungkan ke pulau lain saat laut surut

Setelah mereka sampai Aokiji langsung menuju laut dan meletakkan salah satu tangannya di air. Dia menunggu beberapa saat sampai seekor Monster Laut muncul dan mengaung kepadanya

"Gawat!! Itu Monster penguasa Laut ini..!!" Teriak Tonjit

Tapi Aokiji sama sekali tidak bergerak dari tempatnya lalu dia berkata

"Ice Age..!!"

Seketika seluruh Laut menjadi Es, bahkan sampai batas mana Laut menjadi Es, sama sekali tidak terlihat

"Jadi ini kekuatan seorang Laksamana Angkatan Laut.." Pikir Luffy dan lainnya

"Es ini akan tetap utuh sampai satu minggu, jadi carilah desa milikmu dengan santai. Dan jangan lupa untuk memakai baju hangat, karena akan sangat dingin.." Kata Aokiji pada Tonjit yang terdiam

Tonjit segera terbangun dari keterkejutannya dan berteriak pada Aokiji yang telah berjalan kembali ke arah pulau "Terima Kasih Laksamana karena telah membantuku.."

Aokiji yang sedang berjalan, tanpa berbalik dia mengangkat salah satu tangannya ke atas yang menandakan sama-sama

"Aku akan pergi Bepo, Chopper dan lainnya.." Kata Tonjit kepada mereka

"Jangan naik Egrang lagi ya paman.." Kata Bepo

"Jaga Dirimu Paman Dan Sherry.." Kata Chopper

"Baik..! Sampai Jumpa, aku akan mengingat kalian, dan Luffy-san terima kasih telah meminta bantuan Laksamana itu.."

"Tidak Masalah.." Jawab Luffy

Lalu Tonjit mulai berjalan dengan Sherry di lautan yang membeku ini

Setelah melihat kepergian Tonjit, Luffy dan lainnya kemudian berjalan ke kembali pulau dan melihat Aokiji yang sedang duduk di tanah menatap mereka

"Jadi, Apa tujuanmu datang ke sini Laksamana Aokiji? Ingin menangkap kami..?" Tanya Luffy

"Aku sedang berjalan-jalan, jadi aku tidak berniat untuk menangkap kalian. Lagipula aku ingin memastikan dimana Nico Robin sekarang berada, sejak apa yang terjadi di Alabasta dan betul saja dia ikut dengan kalian.." Kata Aokiji lalu dia menatap Vivi

"Dan Informasi yang mengatakan bahwa Putri Alabasta ikut bersama kalian, dan ternyata itu juga betul.." sambungnya

"Itu adalah keputusanku.." Kata Vivi menatap Aokiji dengan tajam

"Nah jangan menatapku seperti Putri, Tapi aku sedikit penasaran, bukankah Nico Robin seharusnya adalah musuhmu..?" Tanya Aokiji

"Dia tidak pernah melakukan hal buruk terhadap Alabasta, meski dia membantu Crocodile tapi itu hanya sebatas untuk tugas-tugas Baroque Works di luar Alabasta dan Robin tidak terlibat dengan apa pun yang terjadi di alabasta.." Jawab Vivi

"Ya terserah sih, tapi apakah kalian tahu? Nico Robin itu orang yang sangat berbahaya karena dia tidak pernah setia dengan kelompok yang pernah dia masuki.."

"Dan Setiap Kelompok yang pernah dia masuki akan menjadi lenyap, kecuali Dirinya sendiri dan Pria yang memaki Topi Bulu itu.." Kata Aokiji yang menunjuk Law

"Jadi apakah kalian juga akan bernasip seperti orang-orang itu, siapa yang tahu.." Kata Aokiji

"Sepertinya aku harus meluruskan suatu hal Laksamana Aokiji.." Kata Luffy yang tidak ingin mendengarkannya lagi

"Apa?"

"Meski sejujurnya aku tidak ingin mengatakannya, Tapi aku tidak ingin kau terus menjelekkan temanku dengan dugaan-dugaanmu.."

"Sejak Awal, Robin hanya pernah bergabung dengan satu kelompok, Dan tidak ada kelompok yang lainnya..!"

Aokiji membelalakkan matanya atas apa yang dikatakan oleh Luffy

"Dan untuk kelompok yang musnah itu, kau harus sudah menebaknya bukan? Ya itu pekerjaan Law Dan Robin, Karena kelompok-kelompok itu bukanlah kelompok yang baik.." Kata Luffy

"Sepertinya Pemerintah Dunia dan Angkatan Laut masih terlalu meremehkan kalian.." Kata Aokiji dengan serius

"Memang dan itu adalah kesalahan terbesar kalian. Dan Laksamana Aokiji, kau tahu? Sejak kau dari tadi menjelekkan temanku, Aku sudah cukup marah..!" Kata Luffy yang menghilang lalu muncul di sisi kiri Aokiji dan bersiap untuk memukulnya

Aokiji yang merasakan Luffy tiba-tiba muncul di sebelahnya tidak terlalu mempedulikannya dan membiarkan Luffy untuk memukulnya yang adalah sebuah kesalahan

"Duagh.." Pukulan Luffy dengan tepat mendarat di pipi kiri Aokiji dan membuatnya terlempar

Melihat Luffy telah memulai serangan Mereka semua segera bersiap untuk bertarung

Aokiji yang terlempar perlahan-lahan bangun lalu meludahkan darah dari mulutnya "Haki ya? Jujur saja aku tidak menyangka bahwa kau telah memilikinya Tapi kau telah melakukan suatu hal yang tidak bijaksana..!" Kata Aokiji

Lalu tubuh Aokiji mengeluarkan uap dingin yang membuat suhu area di sekitarnya seketika menjadi turun beberapa derajat

Aokiji lalu menghilang dan ingin menyerang Luffy, tapi tiba-tiba entah kenapa Aokiji berpindah ke tempat lain dan di sambut oleh sebuah tendangan berapi. Dia degan cepat menyilangkan tangannya untuk menahan serangan itu, Tapi

"Boumm..!" Tendangan Berapi itu meledak tepat saat menyentuh tangan Aokiji yang membuatnya terpukul kembali ke belakang

Sanji yang telah menggunakan Raid Suit miliknya sedikit mundur untuk bergabung dengan yang lain

"Ini belum saatnya kau memulainya ketua.." Kata Law

"Kami semua ingin menguji sudah seberapa kuat kemampuan milik kami.." Kata Jinbe

"Dan seorang Laksamana sungguh sangat cocok untuk itu.." Kata Zoro

"Jika kau terus yang membereskan semua hal, kapan kami akan menjadi lebih kuat ketua.." Kata Sanji

Lalu mereka berempat berkata secara bersamaan

"Jadi, Biarkan kami yang mengurus ini..!"

"Baiklah, tapi ingat tidak perlu terganggu dengan hal lain karena aku akan melindungi yang lain, Jadi bertarunglah sesuka hati kalian..!" Kata Luffy

"Baik..!!" Jawab Law, Jinbe, Zoro dan Sanji

Perjalan Kelompok Lightning Star di Grandline : Hari ke 24


Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C87
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous