Télécharger l’application
53.43% My Second Adventure With My Friends (Indonesia) / Chapter 70: Tidak...!

Chapitre 70: Tidak...!

Keesokan Harinya

Di kapal Angkatan Laut

"Apa kau sadar atas apa yang kau lakukan Smoker..!" teriakan marah terdengar dari Den Den Mushi

"Aku sadar..! Karena Kebebasan yang di berikan kepada Shichibukai hal seperti ini terjadi Laksamana Armada Sengoku..!"

"Kau yang hanya duduk di balik meja itu tidak akan mengetahui bagaimana penduduk di negeri ini berjuang untuk merebut kembali hujan yang di ambil oleh Raja, Tapi yang sebenarnya Crocodile telah memfitnah Raja agar negeri ini menjadi kacau dan terjadi pemberontak.."

"Untuk Apa.?! Agar kemudian dia bisa menjadi Raja dan Menguasai Negeri Ini..!

"Dan Aku tidak akan percaya jika Intelijen Markas Besar ataupun Pemerintah tidak mengetahui rencana milik Crocodile, Laksamana Armada Sengoku-San..! Cibir Smoker dan kemudian memutuskan Sambungan Den Den Mushi

"Bukankah itu sedikit berlebihan Smoker..?"

"Tidak masalah, Karena itu di perlukan dan aku yakin Laksamana Kuzan akan mendukungnya, Begitu juga dengan Garp-San dan juga Dia.." kata Smoker

"Jika itu dia aku yakin pasti akan mendukungnya, Tapi Smoker, jika David ah maksudku Luffy bertemu dengannya apa yang akan dilakukannya.."

"Mengingat kekuatan miliknya yang sekarang teratas di jajaran Wakil Laksamana, Ya jika kita kecualikan Garp-San.." Kata Hina

"Mengingat dari sifat Luffy, pasti akan membawanya kembali ke sisinya, kau tahu berapa lama dia mencarinya bukan..?"

"Ya, tapi aku mengkhawatirkan apa yang akan dilakukan oleh pihak Pemerintah dan para Laksamana, terutama Akainu.."

"Untuk pihak Pemerintah, kemungkinan Luffy bertarung dengan mereka akan sangat besar karena dia ingin menemukan One Piece, pasti pemerintah tidak akan tinggal diam.."

"Dan untuk Akainu, aku yakin dia tidak akan membiarkan Luffy membawa 'Dia' dan kemungkinan Akainu akan mencoba membunuh Luffy dan 'Dia' secara bersamaan jika mengetahui bahwa mereka memiliki hubungan.."

"Tapi.. Mereka semua terlalu meremehkan Luffy dan yang lain, saat mereka akhirnya menyadari kekuatan miliknya, bisa dipastikan itu sudah terlambat..!" Jelas Smoker

"Sepertinya kau benar dan saat itu kita harus mempertimbangkan apa akan tetap di Angkatan Laut atau tidak.."

"Ya.. Ngomong-ngomong Luffy mengundang kita untuk datang ke Istana Kerajaan.."

"Tunggu apa lagi, mari kita pergi..!"

--------------------------------

Marineford, Markas Besar Angkatan Laut

Di dalam ruangan Laksamana Armada

Sengoku terlihat sangat marah karena Smoker memutuskan panggilan secara sepihak. Selain itu, di dalam ruangan ada beberapa orang yang ikut mendengarkan percakapan antara Sengoku dengan Smoker, yang tidak lain adalah Garp dan para Laksamana saat ini yaitu Akainu, Aokiji, dan Kizaru

"Bwahahaha Smoker sangat berani.." Kata Garp

"Diam kau Garp..!" Teriak Sengoku pada Garp

"Dan bagaimana menurut kalian..?" Tanya Sengoku pada para Laksamana

"Menurutku dia harus dihukum..! Karena tindakannya mempermalukan Angkatan Laut..!" Kata Akainu dengan keras

"Nah aku tidak akan berpendapat apapun.." kata Kizaru

"Kau bagaimana Aoikiji..?" Tanya Sengoku pada Aoikiji yang terlihat tidak ingin menjawab

"..."

Setelah terdiam sesaat Aoikiji pun menjawab

"Aku setuju dengan Smoker, Kali ini adalah kesalahan kita karena tidak menghentikan Crocodile dan membiarkannya berbuat sesuka hatinya.."

"Meski kita tidak diperbolehkan untuk mencampuri hal-hal dalam suatu negara, Tapi Shichibukai masih salah satu dari bagian kita dan kita harus selalu memantau mereka.."

"Dan tindakan Crocodile ini sudah keterlaluan apa lagi dia telah membuat suatu Negara terjadi perang saudara dan ingin menjadi menguasai Negara itu .." Kata Aoikiji

"Apa yang kau katakan Kuzan..! Bagaimana bisa kau setuju dengannya..!" Teriak Akainu

"Lalu kenapa..! Jika kita tidak mengakui kesalahan, semakin banyak orang yang tidak percaya kepada Angkatan Laut dan juga, hal ini menyangkut jutaan kehidupan tidak bersalah yang berada di Alabasta Sakazuki..!"

"Apakah bisa kau bayangkan jika kelompok yang mengalahkan Crocodile tidak berada di sana..! Jutaan orang akan Mati..!" Kata Aoikiji yang balas meneriaki Akainu

"Cukup kalian berdua..!" Kata Sengoku kepada Akainu dan Aoikiji

"Meski kau menghukum Smoker nantinya itu percuma Sengoku, karena semua telah terjadi dan hal itu telah di ketahui dunia. Dan juga, dari dulu Shichibukai bukan hal yang baik.." Kata Garp setelah mendengarkan perkataan Aoikiji

Sengoku hanya terdiam mendengarkan perkataan teman baiknya dan kemudian menghela nafas

"Masalah tentang Smoker cukup sampai di sini, dan tentang Shichibukai Aku akan meminta pendapat Gorosei tentang ini, aku harap kau tidak akan mengamuk jika harga buronan milik cucumu naik lagi Garp.." Kata Sengoku pada Garp

Garp hanya mengangkat bahu mendegar perkataan Sengoku

Di Istana Kerajaan

Luffy dan yang lain telah tiba disini sejak kemarin malam dengan Grifin. Dan saat ini mereka sedang berada di Aula perjamuan yang diselenggarakan oleh sang raja

"Terima Kasih telah menyelamatkan negeri ini.." Kata Cobra, Sang Raja Alabasta dan ayah Vivi

"Tidak perlu berterima kasih, Jujur saja aku juga melakukan ini demi kepentingan diriku sendiri dan Aku tidak menyukai mereka yang menyalahgunakan kekuatannya.." Jawab Luffy

"Tapi tetap saja, jika kalian tidak ada entah beberapa banyak warga yang dikorbankan karena rencana Crocodile.."

"Jika kau ingin berterima kasih, ada sesuatu yang ingin kuminta.." Kata Luffy

Para penjaga yang berjaga di pintu sedikit mengangkat alis mereka atas perkataan Luffy

"Akan ku berikan, Apa itu Luffy-kun..?"

"Ya ada dua, tapi ini sedikit rahasia, jadi aku harap para penjaga dan pelayan tolong berada di luar terlebih dahulu.."

Tanpa arahan Raja Cobra, Igaram menyuruh para penjaga dan pelayan keluar dahulu. "Silahkan Tuan Luffy.." Katanya

Luffy mengangguk dan berkata "Yang pertama, aku ingin melihat Poneglyph.."

"Kau..Bagaimana kau tahu tentang itu..?" Tanya Cobra yang terkejut

"Poneglyph..? Jadi itu yang kau inginkan selama ini Luffy, jika kau mengatakan padaku aku sudah membawamu kesana.." Kata Vivi setelah mendengar perkataan Luffy

"Ah, Kau tahu posisinya dimana Vivi..?" Tanya Luffy

"Ya tentu saja aku tahu.." jawab Vivi

"Ah ini salahku untuk tidak bertanya terlebih dahulu. Lalu Raja Kau tentu mengenalinya kan..?" Kata Luffy yang menunjuk Robin

"Kalau tidak salah kau adalah Nico Robin, orang yang selamat dari O'Hara. Jangan-jangan kalian ingin mencari itu..?" Kata Cobra dengan terkejut

"Kau salah paham Raja Cobra, kami tidak menginginkan itu, tapi kami ingin mengamankan Poneglyph.." Jawab Luffy

"Mengamankan..? Memangnya kenapa..?" Tanyanya Heran

"Jika terus berada di sini, itu akan berbahaya bagimu dan negeri ini, karena jika suatu saat terjadi perang besar aku takut akan ada yang mencari benda itu lagi.." Jawab Luffy

"Lagipula Crocodile telah mengetahui tentang benda itu, kita tidak akan mengetahui kapan dia akan menceritakan pada orang lain.."

"Apa..!" teriak Crocodile

"Hei apa sih 'benda itu' yang kalian berdua sebutkan..?" Tanya Vivi

"Hal yang kita sebutkan di Little Garden Vivi, salah satu dari senjata kuno, yaitu Pluton.."

"Apa..!" Teriak Vivi, bahkan Igaram, Pell, dan Chaka pun ikut berteriak

"Ayah.. Bagaimana bisa di negara kita terdapat benda seperti itu..? Tanya Vivi yang terkejut

"Aku juga tidak mengetahuinya, tapi para leluhur kita telah meninggalkan benda itu di suatu tempat di negeri ini beserta petunjuknya dan kita sebagai keturunannya terus menjaga petunjuk itu yang tidak lain adalah Poneglyph.." Kata Raja Cobra

"Dan yang tadi kau katakan, Perang besar..?" Tanya Raja Cobra

"Aku yakin, setelah menemukan One Piece, perang akan terjadi karena hal itu sangatlah di sembunyikan oleh Pemerintah, jadi mereka pasti akan melakukan pembersihan agar kedudukan absolute mereka tidak berguncang.."

"Dan untuk melakukan itu dengan sangat cepat adalah.." Jawab Luffy

"Menggunakan Senjata Kuno.." Sambung Raja Cobra

"Ya, dengan senjata kuno.." Kata Luffy

"Ini..bukankah sangatlah berbahaya bagi kita untuk menyimpannya..?" Kata Igaram

Pell dan Chaka pun mengangguk setuju dengan perkataan Igaram

"Tapi jika Poneglyph bersama kalian, bukankah kalian akan di incar oleh pihak Pemerintah dan situasinya menjadi berbahaya bagi kalian..?" tanya Raja Cobra dengan Khawatir

"Biarkan saja Poneglyph tetap di di sini, setidaknya negeri ini masih bagian dari negara yang bergabung dengan Pemerintah Dunia, jadi mereka tidak akan bisa menyebabkan masalah pada kami dengan mudah.." Sambung Raja Cobra

"Tenang saja, meski sekarang kami belum bisa melawan mereka sepenuhnya tapi belum tentu untuk beberapa tahun kedepan kan..? Dan Raja, Di depan kekuatan Absolute mereka, hal-hal seperti politik tidak akan terlalu berguna..!" Jawab Luffy

"Memang, dia orang yang baik. Jika itu orang lain pasti akan langsung menyerahkannya, tapi dia masih terlebih dahulu mengkhawatirkan kami.." pikir Luffy dalam hati

"Jadi Raja, serahkan tanggung jawab itu pada kami dan biarkan negeri ini bebas dari ancaman tersembunyi..!" Kata Luffy

"Ya serahkan saja pada kami Ayah Vivi.." Kata yang lainnya

Raja Cobra merasakan dilema karena permintaan Luffy bukanlah Hadiah, tapi Bom Waktu Berjalan yang akan meledak kapan saja

Setelah beberapa waktu terdiam Raja Cobra pun menjawab

"Maafkan aku karena memberikan tanggung jawab ini pada kelompok kalian 'Lightning Star'.." Kata Raja Cobra yang menundukkan kepalanya

"Nah tidak perlu merasa bersalah, karena ini juga keinginan kami.. dan berhenti menundukkan kepalamu Raja.." Kata Luffy

"Tidak, biarkan aku menundukkan kepalaku Sebagai Raja, Ayah, dan penduduk Negeri ini, kepada kalian yang telah melindungi negeri ini dari ancaman yang telah berlalu dan akan datang..!" Jawab Sang Raja

"Raja.." Kata Igaram, Kohza, dan Pell lalu juga ikut menundukkan kepalanya ke pada kelompok Luffy

"Ayah.." Gumam Vivi

"Hah.. Baiklah kami akan menerima tanggung jawab ini dan kami memaafkanmu.." Kata Luffy

"Terima Kasih.." Kata Raja Cobra dan kemudian mengangkat kepalanya

"Apakah kita akan mengambilnya sekarang..?" Tanyanya

"Tidak, Mari kita lanjutkan perjamuan, lagipula ada beberapa teman kami yang belum datang.." Jawab Luffy

"Teman..? Baiklah kalau begitu.."

"Dan apa permintaan keduamu Luffy.?" Tanya Raja Cobra

"Nah permintaan kedua adalah.." Kata Luffy yang kemudian menatap Vivi

"Aku menginginkan Putrimu.." Jawabannya Sambil tersenyum

"Tidak...!" Teriak Raja Cobra, Igaram, Pell, Dan Chaka secara cepat dan bersamaan

Perjalan Kelompok Lightning Star di Grandline : Hari ke 14


Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C70
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous