Télécharger l’application
20.58% KPoPers / Chapter 28: Cerita Ji-a kepada Yeji

Chapitre 28: Cerita Ji-a kepada Yeji

Ji-a merupakan gadis yang sangat menyukai Kpop, dan dia baru saja pergi bersama temannya bernama Yuna. Ji-a menghidupkan suasana bahagia bersama Yuna selama mereka pergi berdua, banyak sekali pernak-pernik Kpop yang mereka beli pada saat di toko tersebut. Namun setelah itu Ji-a harus melanjutkan aktivitasnya sebagai penjaga toko pakaian, diapun segera pergi ketoko tempat dirinya bekerja sendirian saja karena Yeji sedang di kampus untuk mengikuti mata kuliah.

Yeji yang berkuliah hingga sore hari, dia segera pulang karena sangat merindukan kucing kesayangannya. Tapi sebelum itu, Yeji akan menghubungi Ji-a terlebih dahulu untuk menanyakan bagaimana keadaan dirumah sewaktu Yeji tidak dirumah.

"Halo, Yeji ada apa?" Ji-a langsung mengangkat telepon dari Yeji.

"Ah, halo. Kamu sudah berangkat kerja?" Yeji bertanya terlebih dahulu.

"Iya, aku baru saja sampai toko." Jawab Ji-a.

"Tadi bagaimana dirumah, apakah ada yang harus aku beli untuk dirumah?"Tanya Yeji.

"Tadi pagi aku habis membuat sarapanku sendiri, jadi piringnya ada yang belum aku cuci dan Meow tadi sebelum aku pergi sudah aku beri makan. Hanya saja stock makanan untuknya sudah mulai menipis." Jawab Ji-a yang masih mengingat semua yang habis di rumah.

"Ah, baiklah kalau begitu aku akan mampir sebentar untuk membelinya." Kata Yeji.

"Oh iya, sepertinya sabun juga habis." Kata Ji-a lagi.

"Oke, aku akan beli juga nanti. Ya sudah aku pulang dulu." Kata Yeji.

Yeji kemudian berpamitan dengan teman kampusnya dan dia melakukan perjalanan kembali ke rumah dengan menaiki bus. Tetapi sebelum itu dia mampir dulu ke tempat penjual makanan kucing. Kemudian didalam bus, Yeji duduk sendiri sambil melihat kearah luar jendela dari tempat duduknya.

Setelah beberapa menit perjalanan, Yeji segera turun dan menyusuri gang sempit yang menuju ke arah rumahnya, Nampak pintu rumah masih terkunci.

Yejipun membuka pintu dan masuk ke dalam rumah, yang Yeji ingat pertama adalah Meow. Dia langsung saja menuju ke kandang Meow dan mengajaknya berbincang sebentar. Setelah itu, Yeji pergi ke kamarnya untuk mengambil pakaian ganti sekaligus meletakkan tasnya terlebih dahulu, lalu masuk ke kamar mandi untuk mandi sebentar.

Yeji merasa tubuhnya semakin segar setelah dia mandi, dan tiba-tiba perut Yeji berbunyi. Tandanya Yeji sudah merasa lapar, tujuan Yeji yaitu dapur. Yeji mengeluarkan bahan makan yang ada dikulkas dan beberapa bahan yang baru saja dia beli.

Waktu sudah menunjukkan malam hari, sudah waktunya Ji-a pulang kerja.

"Yeji,,,, aku sudah pulang." Kata Ji-a dari arah pintu masuk.

"Wuaahh, kamu sudah pulang. Sudah makan belum?" Tanya Yeji dari meja makan.

"Belum, sebentar aku akan letakkan tasku dulu di kamar." Kata Ji-a yang baru saja pulang dari kerja.

" Baiklah, setelah itu kemari ya! Aku sudah buatkan makan malam juga untuk kamu." Kata Yeji.

"Iya." Jawab Ji-a.

Ji-a masuk ke dalam kamarnya dan meletakkan tasnya, lalu mengambil pakaian ganti dan kemudian dia mandi sebentar karena Ji-a merasa badannya penuh keringat dan tidak wangi.

"Kamu mau kemana lagi?" Tanya Yeji saat melihat Ji-a yang hanya lewat didepan Yeji.

"Ah, aku akan mandi dulu karena badanku berkeringat sekali, agar sedikit segar saja." Jawab Ji-a berhenti sejenak.

"Ah, ya sudah. Aku sudah hampir selesai makan, nanti kamu ambil saja yang ada di atas meja makan!" Yeji menyuruh Ji-a memakan semua makanan yang ada diatas meja makan.

"Iya." Jawab Ji-a dengan sopan kepada Yeji.

Yeji yang sudah selesai makan, kemudian dia menghampiri kucingnya dan memberinya makan lalu menemani kucing tersebut disamping kandangnya sambil menonton tv.

Yeji tidak langsung tidur karena Yeji ingin mendengarkan cerita Ji-a pada saat bekerja di toko dan tidak ditemani oleh Yeji.

Ji-apun selesai mandi dan dia langsung menuju ke meja makan.

"Ini semua harus aku habiskan?" Tanya Ji-a sambil melihat makanan diatas meja.

"Iya, aku sudah kenyang." Jawab Yeji.

"Baiklah." Kata Ji-a.

"Oh iya, bagaimana ditempat kerja tadi tanpa aku?" Yeji bertanya sambil bermain dengan Meow.

"Semuanya lancar dan sangat menyenangkan." Jawab Ji-a sambil makan.

"Apakah kamu bertemu dengan pria itu lagi?" Tanya Yeji.

"Hari ini tidak, tetapi tidak tahu kalau besok." Jawab Ji-a.

"Dan kamu masih belum mengetahui siapa dia?" Yeji menginterogasi lebih lagi.

"Heheheh, belum. Tapi aku masih penasaran dengannya." Kata Ji-a.

"Kenapa kamu tidak mencoba bertanya dengan Lia saja? Diakan yang tinggal didaerah situ siapa tau sering lihat pria itu." Yeji sekedar memberikan saran kepada Ji-a.

"Benar juga ya, besok akan aku tanyakan kepada Lia." Kata Ji-a mengikuti apa kata Yeji.

"Ji-a, apa rencanamu besok?" Tanya Yeji.

"Aku ada kuliah siang hari. Ada apa?" Ji-a berbalik bertanya.

"Tidak apa-apa, aku juga ada kuliah sore hari. Tetapi bingung dari pagi hingga siang apa yang harus aku lakukan dirumah." Kata Yeji sekedar bercerita.

"Bukankah kamu ingin bersantai dulu dirumah." Kata Ji-a.

"Lalu apa yang harus aku lakukan?" Tanya Yeji.

"Bermain saja dulu dengan Meow, aku baru saja membelikan sebuah kalung baru untuknya." Jawab Ji-a.

"Wuaah, benarkah?" Yeji sedikit memberikan ekspresi terkejut.

"Iya, aku melihat ada kalung untuk kucing yang sangat lucu. Jadi, aku teringat oleh Meow. Dan akhirnya aku membelikannya. Heheheh." Kata Ji-a.

"Kalau begitu, besok aku akan bermain dan memanjakan Meow saja dulu." Kata Yeji.

Selama obrolan berlangsung, Ji-a masih melanjutkan sambil makan malamnya. Dan dia bercerita juga bagaimana keadaan di tempat kerjanya. Hanya sekedar bercerita dan Ji-a lebih merasa senang bisa bekerja paruh waktu di toko tersebut.

"Lalu bagaimana lagi Ji-a ditempat kerja kita?" Yeji lanjut bertanya lagi.

"Menurutku masih sangat menyenangkan." Jawab Ji-a dengan santai.

"Susah tidak?" Yeji bertanya lagi.

"Tidak, kita cukup memberikan senyum kepada setiap pembeli yang akan mengunjungi toko kita, Begitu." Jawab Ji-a yang terus bercerita seperti seorang adik.

"Terlihat sangat nyaman ya." Kata Yeji.

"Ya, nyaman sekali." Kata Ji-a.

Ji-a selesai makan dan diapun langsung mencuci piring kotor yang miliknya agar besok Yeji tidak perlu mencuci piring lagi.

Karena waktu sudah larut malam, akhirnya Ji-a memutuskan untuk tidur lebih dulu karena dia sudah merasa badannya sangat lelah,Ji-a langsung masuk kamarnya menyalakan lampu kamar yang kecil dan mematikan lampu kamar yang besar.

Setelah itu Yejipun menyusul Ji-a untuk tidur juga. Tetapi sebelum itu, Yeji selalu mengecek sekeliling rumah untuk memastikan tidak ada benda yang membahayakan masih menyala ataupun hidup seperti kompor, air, ataupun listrik.

Kemudian Yeji mematikan semua lampu disetiap sudut rumah. Dia masuk ke kamar dan mengambil selimut tebal yang ada di atas tempat tidur sambil memandang boneka kesayangannya yaitu boneka idol group yang dia suka. Dengan begitu, Yeji bisa tidur dengan nyeyak.


Load failed, please RETRY

Cadeaux

Cadeau -- Cadeau reçu

    État de l’alimentation hebdomadaire

    Rank -- Classement Power Stone
    Stone -- Power stone

    Chapitres de déverrouillage par lots

    Table des matières

    Options d'affichage

    Arrière-plan

    Police

    Taille

    Commentaires sur les chapitres

    Écrire un avis État de lecture: C28
    Échec de la publication. Veuillez réessayer
    • Qualité de l’écriture
    • Stabilité des mises à jour
    • Développement de l’histoire
    • Conception des personnages
    • Contexte du monde

    Le score total 0.0

    Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
    Votez avec Power Stone
    Rank NO.-- Classement de puissance
    Stone -- Pierre de Pouvoir
    signaler du contenu inapproprié
    Astuce d’erreur

    Signaler un abus

    Commentaires de paragraphe

    Connectez-vous