Jason dan teman – temannya menghadang Cheva dan yang lainnya setelah melalui jalan pintas " Mau lari kemana kalian bocah? Kalian tidak akan bisa lagi melarikan diri! " Ujar Jason dengan senyum sombong
" Kami tidak berniat untuk lari lagi, lagi pula disini cukup aman untuk kita melakukan olahraga " Jawab Diaz dengan tenang dan senyum penuh keyakinan
" Kamu tidak perlu bekerja keras, anak kecil ini bisa aku habisi hanya dengan tanganku sendiri " Ujar Pram dengan penuh kesombongan
" Sepertinya kalian akan kecewa untuk itu " Ujar Lian dengan sedikit senyum sambil sedikit mendorong Cheva. Diaz pun mendorong Tania pelan dan mereka mulai bertarung
Hiyaaaattt
Ciyat ciyat ciyat
" Apa menurut kak Tania mereka bisa dikalahkan dengan mudah? " Tanya Cheva yang masih berdiri dengan tenang melihat Lian dan Diaz berkelahi
" Sepertinya mereka cukup sulit ditangani jika harus bertarung dua lawan lima " Jawab Tania acuh tak acuh
Hallo pembaca sekalian. Terima kasih sudah membaca novel ini.
Cara memberikan ulasan & batu kuasa itu gampang banget!
Di aplikasi, kalian pergi ke informasi novelnya, lalu scroll ke bawah & tekan tombol mengundi.
Untuk ulasan kalian tekan ulasan dibawah tombol mengundi lalu setelah itu tekan tombol bergambar pensil, lalu tulis deh ulasan kalian.
Gampang banget bukan? ;)
Kalian bebas mau kasi bintang berapa, mau kritik dan saran juga boleh