" Hai Diaz, apa Lian masih belum pulih dari sakitnya? Apa kamu mau menemaniku untuk menjenguknya? Aku ingin tahu kondisinya " Tania mendekati Diaz dengan senyum riangnya dan gaya bicaranya yang dibuat manja
" Kamu bisa pergi sendiri kesana. Ada Cheva disana " Diaz tetap saja bersikap acuh tak acuh meskipun Biru telah menceritakan keadaannya. Tapi Diaz sama sekali tidak percaya dengan apa yang dikatakan Biru
Tania dengan wajah murung tetap bertahan disisi Diaz " Apa kamu begitu membenciku? Sepertinya aku tidak punya salah padamu? " Tania menundukkan kepala dia tidak mengerti dengan sikap yang Diaz tunjukkan " Kenapa kamu bersikap dingin padaku? Atau pada gadis lain juga sama? " Pikir Tania yang tidak tahu lagi harus mengatakan apa pada Diaz
" Aku tidak benci padamu. Hanya saja aku memang tidak suka jika harus berhubungan dekat dengan orang luar " Diaz hendak meninggalkan Tania sendiri namun
Hallo pembaca sekalian. Terima kasih sudah membaca novel ini.
Cara memberikan ulasan & batu kuasa itu gampang banget!
Di aplikasi, kalian pergi ke informasi novelnya, lalu scroll ke bawah & tekan tombol mengundi.
Untuk ulasan kalian tekan ulasan dibawah tombol mengundi lalu setelah itu tekan tombol bergambar pensil, lalu tulis deh ulasan kalian.
Gampang banget bukan? ;)
Kalian bebas mau kasi bintang berapa, mau kritik dan saran juga boleh