Biru dan Mili masih bercerita dengan bi Marni dirumahnya
"Non, bibi masih tidak percaya, kalau ini adalah non Mili. Untunglah non Mili masih bisa selamat hiks.. hiks... hiks" Bi Marni berbicara dengan derai air matanya, setelah mendengar kebenaran dari kejadian yang menimpa mereka berdua
"Semua itu benar bi. Maaf karena aku tidak memberitahukan pada bibi. Aku yang meminta Jingga kemari dan tidak boleh memberitahukannya pada bibi. Aku tidak mau bibi khawatir"
Mili berkata sambil menggenggam tangan bi Marni
"Tapi non jika saja bibi tahu, bibi pasti akan menemani non dirumah sakit"
"Aku tidak papa bi. Itu semua sudah berlalu. Bi bisakah bi Marni tidak memanggilku dengan sebutan non lagi?" Kata Mili memohon
"Non Mi... li"
Bi Marni berkaca - kaca mendengar kata - kata Mili
"Kalau begitu, bisakah kamu panggil aku nenek?" Mili terkejut dan sejenak terdiam juga, mendengar permintaan Bi Marni, tapi setelah beberapa lama, Mili tersenyum
"Baiklah nenek"
Hallo pembaca sekalian. Terima kasih sudah membaca novel ini.
Cara memberikan ulasan & batu kuasa itu gampang banget!
Di aplikasi, kalian pergi ke informasi novelnya, lalu scroll ke bawah & tekan tombol mengundi.
Untuk ulasan kalian tekan ulasan dibawah tombol mengundi lalu setelah itu tekan tombol bergambar pensil, lalu tulis deh ulasan kalian.
Gampang banget bukan? ;)
Kalian bebas mau kasi bintang berapa, mau kritik dan saran juga boleh