Beberapa hari pun berlalu Gina sudah tidak pergi ke kantornya. Dia selalu ikut bersama dengan Yudha.
"Sayang, apa kamu lelah? Tidakkah sebaiknya kamu tinggal dirumah saja? Wajahmu pucat sekali. Aku tidak ingin terjadi sesuatu padamu juga calon bayi kita"
Yudha memandang dengan khawatir pada sang istri yang sekarang ini tengah duduk disampingnya.
"Aku tidak apa. Aku hanya tidak ingin jauh - jauh darimu. Jika aku hanya dirumah saja. Itu berarti aku tidak bisa melihatmu pada siang hari" Gina berkata dengan bibir cemberut dan sikap manjanya
"Oh iya sayang. Menurutmu apa ada sesuatu antara Nadia dan Jimny? Sepertinya aku melihat tatapan berbeda di mata Jimmy. Apa menurutmu dia menyukai Nadia?"
Gina menopang dagu dengan sebelah tangan dan menoleh pada sang suami
"Entahlah, jika itu benar ku harap mereka bisa menemukan kebahagiaan mereka" Yudha mengangkat bahu dan mengangkat bagian bawah bibirnya secara bersamaan
Hallo pembaca sekalian. Terima kasih sudah membaca novel ini.
Cara memberikan ulasan & batu kuasa itu gampang banget!
Di aplikasi, kalian pergi ke informasi novelnya, lalu scroll ke bawah & tekan tombol mengundi.
Untuk ulasan kalian tekan ulasan dibawah tombol mengundi lalu setelah itu tekan tombol bergambar pensil, lalu tulis deh ulasan kalian.
Gampang banget bukan? ;)
Kalian bebas mau kasi bintang berapa, mau kritik dan saran juga boleh