Chapitre 194: Teman Masa Kecil

"Maksud Papa, Dia????" Keenand mencoba menunggu apa yang akan di katakan oleh papanya. Dia berharap papanya menggelengkan kepalanya tetapi sayangnya, harapan Keenand hanya tinggal harapan. "Benar Keen, dia adalah Icha, putri Pak Hartanto tetangga kita, mereka dulu pindah ke Bandung dan kini Icha bekerja disini sementara kedua orangtuanya tetap berada di Bandung.

"Jadi, dia Icha?" Papa dan Mama Keenand mengangguk dan menahan senyum saat melihat wajah Keenand yang tampak terkejut. Tentu saja Keenand terkejut, dulu dia sangat kesal kalau Icha mendekatinya. Icha teman masa kecilnya itu sangat gemuk, giginya hitam karena kabanyakan makan coklat dan permen, dan kulitnya sangat hitam.

Tapi Marisa yang sejak kemarin merawatnya itu sangat cantik, putih dan seorang apoteker. Apalagi Icha juga sudah melihat seluruh tubuhnya termasuk miliknya. Icha sendiri menahan senyumnya saat melihat wajah Keenand yang memerah karena malu. Tentu saja Icha tahu apa yang saat ini di pikirkan Keenand.