Télécharger l’application
13% A Girls Dream season 1 / Chapter 13: Busan Hari Ke Empat

Chapitre 13: Busan Hari Ke Empat

Hari ke empat liburan Bella berencana ingin berkunjung ke salah satu outlet milik paman dan menemani paman, Bella berkunjung tidak sendirian. Dia selalu mengajak Byeolna untuk menemaninya sekaligus mencari tempat yang indah untuk berfoto dan diposting ke media sosial mereka agar penggemar tidak lupa dengan mereka.

Burung-burung yang ada disekitar rumah Bella menyambut pagi hari Bella saat bangun tidur. Sehingga membuat suasana hati Bella begitu baik dan sangat bahagia.

Diruang lain, ada Paman yang sedang bersiap-siap untuk menuju ke kantor pusat tempat semua produk jualan Paman di produksi.

Walaupun usia Paman sudah tidak muda lagi, tetapi Paman tetap memiliki semangat untuk bekerja, dan Paman masih terlihat tampan saat memakai jas.

Di ruang tv, Bella sedang bersantai sambil bermain handphone dan menonton tv sendirian. Tiba-tiba Paman menghampirinya dengan hati-hati.

"Bella,"Paman memanggil.

"Ah iya paman." Jawab Bella.

"Sedang apa?" Paman kembali bertanya.

"Aku sedang melihat-lihat instagramku saja." Jawab Bella.

"Apakah sangat berharga untukmu sebuah media sosial?" Tanya Paman.

"Tentu saja, sebuah media sosial sekarang sangat diharuskan bagi kami." Kata Bella

"Kenapa? Apakah semua member juga seperti itu?" Tanya Paman.

"Ya,semua member harus membagi aktifitas mereka untuk fans mereka. Namun,semua yang kami posting harus melalui persetujuan pihak agency kami." Bella menjelaskan kepada paman.

"Ohh,seperti itu." Kata Paman dengan paham.

"Paman sudah akan pergi?" Tanya Bella

"Iya,kapan kamu akan kesana?" Paman bertanya tentang kunjungan Bella ke kantor.

"Nanti paman,Byeolna akan kemari sebentar lagi." Kata Bella.

"Baiklah, paman pergi ya." Kata paman pamit.

"Berhati-hatilah paman." Kata Bella sambil melambaikan tangan.

Kemudian Bella sendirian menunggu Byeolna sambil menonton tv dirumah bersama dengan pelayan dan ajudan lainnya sekaligus makan snack yang sudah tersedia diatas meja.

Beberapa menit kemudian, Byeolnapun datang dengan penampilannya yang sangat simple namun tetap cantik karena pakaian bermerk yang dia pakai.

"Permisi," Sapa Byeolna dari balik pintu.

"Iya sebentar." Jawab Bella dari dalam rumah.

Lalu Bella meminta tolong salah satu pelayan untuk membukakan pintu.

"Tolong, bisa bukakan pintunya!" Kata Bella dengan nada yang lembut.

"Baik non." Jawab salah satu pelayan.

Kemudian pelayan rumah Bella menuju ke arah pintu depan untuk membukakan pintu.

Setelah pintu dibuka, Byeolna yang berada dibalik pintu memberi salam kepada pelayan rumah.

"Halo," Kata Byeolna sambil membungkukkan badan 90° karena pelayan rumah sedikit lebih tua dari Byeolna.

"Halo," Pelayan membalas sapaan Byeolna.

"Apakah Bella ada dirumah?" Tanya Byeolna kepada pelayan.

"Ada non, silahkan!" Pelayan rumah mempersilahkan Byeolna untuk masuk kedalam rumah.

"Terimakasih." Kata Byeolna sambil tersenyum.

Akhirnya Byeolna masuk ke dalam rumah dan menyapa Bella yang sedang duduk sendiri di depan tv.

"Bellaa," Byeolna memanggil.

"Hai," Bella menyapa kembali sambil berdiri.

"Sepertinya kamu sedang bersantai." Kata Byeolna.

"Ah tidak, nanti aku akan ke kantor paman, kamu akan ikutkan?" Tanya Byeolna.

"Boleh, aku juga mau lihat-lihat aktifitas paman seperti apa sampai bisa sukses." Kata Byeolna.

"Apa perlu kita merekamnya?" Tanya Bella.

"Jangan, privasi keluarga jangan menjadi konsumsi publik." Byeolna menyarankan kepada Bella.

Sepertinya dalam dunia idol, tidak banyak idol yang membagi aktifitas pribadi keluarga masing-masing untuk menjaga privasi keluarga semua member.

"Ah, ok kalau begitu." Bellapun menurutinya.

Sementara menunggu waktu makan siang, Bella dan Byeolna menonton tv dan berbincang-bincang dan bercanda.

Karena makan siang semua disiapkan oleh pelayan, jadi Bella dan Byeolna bisa bersantai dan hanya menunggu.

Lalu setelah beberapa menit, pelayan memanggil Bella dan Byeolna untuk makan siang karena jam makan siang sudah tiba. Sebagai idol, semua pelayan dirumah Bella sangat memahami bagaimana seorang Bella dan Byeolna harus menjaga badannya.

"Non, makan siangnya sudah tersedia di atas meja makan sesuai pesanan nona." Kata pelayan dirumah Bella

"Ok baiklah." Kata Bella

Lalu Bella mengajak Byeolna untuk mengajak makan siang.

"Byeolna, ayo kita makan dulu sebelum keluar rumah!" Bella mengajak Byeolna.

"Ok baiklah." Kata Byeolna.

Dan mereka berdua duduk di ruang makan,kemudian menikmati semua makanan yang ada diatas meja makan sambil berbincang-bincang membicarakan rencana liburan hari ke empat mereka.

Namun, diwaktu mereka makan. Mereka selalu ditemani oleh para pelayan dirumah karena pelayan berjaga-jaga jika Bella dan Byeolna membutuhkan sesuatu.

"Bella, kamu mau buah anggur?" Tanya Byeolna.

"Boleh-boleh." Jawab Byeolna.

"Mau aku ambilkan?" Bella menawarkan diri.

"Ah, tidak perlu. Aku ambil sendiri saja." Kata Byeolna.

Byeolnapun mengambil anggur yang ditawarkan Bella hanya beberapa buah saja lalu memakannya perlahan-lahan dengan menikmati manisnya buah anggur itu.

"Wuaahh, buahnya segar sekali." Kata Byeolna.

"Benarkan?kalau begitu habiskan, Byeolna!" Kata Bella

"Jangan, lebih baik untuk pelayan dirumah juga. Mereka juga bisa merasakan manisnya anggur yang mereka siapkan juga." Kata Byeolna.

"Terimakasih nona Byeolna." Kata para pelayan.

Semua pelayan berterimakasih kepada Byeolna.

Byeolna juga kembali tersenyum kepada semua pelayan. Senyum manis Byeolna membuat semua pelayan terkesima.

"Ah, kenyang sekali aku." Kata Byeolna sambil memegang perutnya.

"Iya, aku juga." Kata Bella

"Setelah ini kita mau kemana?" Tanya Byeolna kepada Bella.

"Setelah ini aku akan mengajak kamu ke kantor Paman, karena tadi pagi aku sudah berjanji kepada Paman untuk berkunjung kesana." Bella pun menjelaskan.

"Ok, baiklah. Sekarang?" Tanya Byeolna.

"Boleh, aku ganti pakaianku dulu ya." Kata Bella

sambil beranjak dari tempat duduknya.

Bellapun naik menuju ke kamarnya dan berganti pakaian terlebih dahulu. Sembari menunggu Bella, Byeolna menuju kehalaman depan rumah untuk melihat-lihat tanaman milik Bella. Namun, yang merawat Paman.

Beberapa menit kemudian, Bella menghampiri Byeolna yang sedang asyik memfoto tanaman hias milik Bella dan mengajaknya pergi.

"Sedang apa kamu Byeolna?" Tanya Bella.

"Ah, tanaman disini sangat cantik. Aku sedang memfoto mereka untuk sekedar koleksi saja." Kata Byeolna sambil tersenyum.

"Ayo, kita berangkat." Ajak Bella.

"Ayo, kamu yang menyetir ya!" Kata Byeolna sambil memberikan kunci mobilnya.

"Baiklah." Bella mengambil kunci mobil yang dipegang Byeolna.

Perjalanan mereka dimulai, laju kecepatan yang tidak terlalu tinggi tetapi pasti. Mereka akan menuju ke kantor Paman.

Sampai di kantor paman, Bella dan Byeolnapun menghubungi paman terlebih dahulu untuk memastikan bahwa paman berada diruangannya.

"Halo, Paman.

"Iya nak,

"Paman, aku dan Byeolna sudah sampai di kantor paman.

"Kalau begitu naiklah, dan tunggu paman, paman sedang meeting sebentar.

"Baik paman." Kata Bella.

Bellapun menutup teleponnya dan memberitahu Byeolna untuk menunggu diruangan kerja Paman

"Bagaimana Bella?" Tanya Byeolna.

"Kita diminta paman untuk menunggu di ruangannya karena paman sedang meeting di ruang lain." Bella menjelaskan

"Ya sudah, kalau begitu kita naik sekarang." Kata Byeolna.

"Ok." Kata Bella sambil jalan menuju ruangan Paman.

Akhirnya Bella dan Byeolna berjalan menuju ruangan paman. Disetiap lorong ada karyawan paman yang mengurus semua produk penjualan paman, semua pandangan karyawan tertuju kepada Bella dan Byeolna. Tidak semua karyawan mengetahui bahwa Bella adalah keponakan Paman, tetapi karyawan paman hanya mengetahui bahwa Bella seorang idol.

Semua karyawan terpesona melihat kecantikan Bella dan keramahan Bella selama Bella dan Byeolna melangkah, mereka selalu melemparkan senyuman.

"Wuah, wuah, itukan Bella member dari The silver." Kata salah satu karyawan kepada karyawan lain.

"Iya, iya. Cantik sekali.

"Dan yang disampingnya juga member The Silver.

"Iya benar sekali, tetapi ada perlu apa mereka kemari?

"Dengar-dengar, Bella adalah keponakan dari Pemilik perusahaan dagang ini.

"Benarkah?

"Ya.

"Wuaaahh, kita bisa sedekat ini melihat mereka walaupun belum lengkap semua member.

Semua karyawan mengagumi Bella dan Byeolna sehingga membicarakan hal-hal yang baik mengenai mereka.

Bella dan Byeolna meminta tolong kepada salah satu penjaga untuk mengantarkan keruang Paman.

Sampai diruang kerja paman, ternyata Paman memang belum ada diruangannya. Jadi, Bella dan Byeolnapun menunggu didalam ruangan.


Chapitre 14: Ruang Kerja Paman

Bella dan Byeolna menunggu Paman didalam ruangan milik kerja Paman, mereka duduk dan sebelum itu, ada salah satu karyawan paman yang menawarkan secangkir teh untuk Bella dan Byeolna.

"Permisi, apakah anda ingin saya sediakan teh?" Kata karyawan paman

"Ah, boleh." Kata Bella dengan senyum.

Seketika karyawan Paman terdiam dan terpukau dengan senyuman dari Bella. Dan akhirnya Bella terus-terusan memanggil karyawan Paman.

"Maaf, hello. Oppa, oppa, oppa.

"Ah, iya." Kata karyawan paman sadarkan diri.

"Anda baik-baik saja?" Tanya Bella.

"Sepertinya oppa terpukau dengan senyumanmu Bella." Saut Byeolna sambil menyenggol Bella.

Lalu Bella melihat karyawan paman dan seketika karyawan Paman kembali tersenyum.

"Sudah-sudah, oppa semakin malu." Kata Bella.

"Kalau begitu saya permisi, akan saya sediakan secangkir teh." Kata karyawan Paman sangat sopan.

Dan didalam ruangan Paman ada beberapa staff yang menjaga Bella dan Byeolna agar tidak ada karyawan yang mudah untuk masuk kedalam ruangan Paman. Kemudian setelah beberapa jam Bella dan Byeolna menunggu Paman, dari luar terdengar suara sepatu yang sangat tegas, kemudian pintu terbuka.

"Selamat siang anak-anakku." Sapa Paman didepan semua Staff, Bella, dan Byeolna.

"Pamaaaannn," Teriak Bella tidak terlalu kencang.

"Selamat siang Paman," Byeolna membalas sapaan Paman.

"Ah, anak baik yang membalas salam paman." Kata paman dengan senyum menatap Byeolna.

"Paman," Kata Bella sedikit berwajah cemberut.

"Kenapa?" Tanya Paman

"Aku juga anak baik paman." Kata Bella menegaskan bahwa dia anak yang sangat baik.

"Kalian berdua anak-anak Paman yang sangat baik, kemarilah peluk pamanmu ini! Kata paman dengan manis.

Lalu Bella dan Byeolna menghampiri dan memeluk Paman dengan erat, bagi Byeolnapun tidak ada jarak antara mereka.

"Bagaimana, apakah kalian sudah berkeliling?" Tanya Paman mulai serius.

"Belum paman, karena kami terlalu khawatir." Kata Byeolna.

"Ada apa?" Tanya Paman penasaran.

"Karena karyawan Paman semua mengidolakan keponakan paman ini. Jadi seperti sekarang kami dijaga sangat ketat." Kata Bella.

"Oh, karena itu. Tenang saja,Ada paman disini." Kata Paman sambil menepuk2 dadanya dengan gagah.

"Kalau begitu kami boleh keluar sekarang?" Bella bertanya lagi.

"Ayo, kata paman sambil menuju keluar ruangan.

Dan akhirnya Bella, Byeolna, Paman dan semua staff ikut berkeliling melihat-lihat kondisi kantor, ruang produksi, dan proses packing hingga pemasaran. Bella tidak bercita-cita menjadi seorang pengusaha, tetapi bella hanya ingi mengetahui prosesnya saja,

"Bella, apa kamu mau menjadi pengusaha?" Tanya Byeolna.

"Tidak, aku akan terus menjadi idol hingga nantinya aku mempunyai keturunan dan keturunanku akan aku jadikan idol juga." Kata Bella.

"Jangan terlalu jauh, lakukan yang sekarang dengan baik." Kata Paman.

"Iya paman." Kata Bella.

Pertama, mereka mengunjungi ruang produksi. Dan banyak pertanyaan yang mereka lontarkan.

"Paman, tempat apa itu?" Tanya Bella sambil menunjuk sebuah ruangan.

"Itu tempat produksi." Kata Paman.

"Lalu, apa isinya?" Bella bertanya lagi.

"Ruang produksi itu, tempat dimana semua produk jajanan yang Paman hasilkan dari bentuk hingga rasa, akan diproses disini." Paman menjelaskan dengan rinci.

Mereka berjalan lagi menuju ruang berikutnya. Dan tiba-tiba ada teriakan dari salah satu karyawan.

"Bellaaa, Byeolna." Teriakan dari karyawan

Tanpa menjawab, Bella dan Byeolna melambaikan tangan dengan tersenyum lebar. Lalu paman juga tersenyum melihat keramahan keponakannya.

Sampai diruang berikutnya yaitu ruang packing, banyak karyawan yang sedang mengemas produk yang akan dipasarkan, namun Byeolna melihat kemasan dari produk itu hanya tulisan dan hiasan saja tanpa ada gambar model sebagai penarik konsumen.

"Paman,aku melihat kemasan bagian depannya kosong tidak ada model untuk penarik konsumen." Kata Byeolna

"Iya, paman tidak tau harus memakai siapa." Kata Paman bingung.

"Paman, bagaimana kalau kami yang menjadi modelnya?" Kata Byeolna menyarankan.

"Tetapikan kalian sedang sibuk sekali dengan debut kalian." Kata Paman

"Bisa Paman, setelah debut kami akan sempatkan untuk datang kemari. Kalau perlu semua member. Hehehe." Kata Byeolna menyakinkan.

"Apa Paman perlu menghubungi manager kalian?" Tanya Paman.

"Boleh, nanti biar aku atau Bella juga membicarakannya dengan manager kami." Kata Byeolna.

Disaat Byeolna dan Paman berbincang-bincang mengenai produk, Bella asyik makan cemilan milik Paman.

"Ah, dimana Bella?" Tanya Paman

"Iya, dimana ya paman." Byeolna sambil melihat sekeliling.

"Itu dia, Bellaaaaa." Paman memanggilnya.

"Heheehhe," Bella berbalik dan tertawa imut kepada Paman.

Melihat keimutannya itu, paman menjadi gemas dan semua karyawan paman juga tersenyum kecil, membuat Bella menjadi sedikit malu dan pipinya memerah.

"Kenapa kamu makan, itukan belum selesai dikemas." Kata Paman.

"Maaf Paman, enak sekali cemilannya. Boleh Bella bawa ke korea untuk cemilan sewaktu Bella berlatih dance?" Tanya Bella.

"Tentu saja boleh." Kata Paman

"Terimakasih Paman." Kata Bella.

Kemudian Bella, Byeolna, Paman, dan semua staff kembali keruang kerja Paman untuk berbincang-bincang sebentar sebelum Bella dan Byeolna pulang. Langkah kaki yang sangat wibawa dari paman membuatnya terlihat pantas menjadi seorang pemilik perusahaan, dan langkah kaki Bella dan Byeolna yang sangat cantik dan kaki yang panjang membuat Bella dan Byeolna sangat mempesona dengan dikelilingi beberapa staff yang sangat tinggi dan gagah.

Sampainya di ruang kerja Paman, mereka duduk dan beristirahat sejenak. Lalu tiba-tiba handphone dari Bella berdering, ternyata youra yang menelpon.

"Hallo, youra." Kata Bella.

"Aah, akhirnya seorang Bella bisa dihubingi." Kata Youra.

"Apaan sih, kamu juga kemana saja?" Kata Bella.

"Hahaha," Youra hanya tertawa.

"Oh iya, ada apa kamu menghubungiku?" Tanya Bella

"Kapan kamu akan kembali?" Tanya Youra.

"Kira-kira 2hari lagi aku kembali. Kenapa?" Tanya Bella.

"Boleh aku titip cemilan milik Paman?" Kata Youra.

"Kamu ini, dasar. Aku kira ada apa." Kata Bella sedikit emosi kecil.

"Hahaahhaha," Tawa Youra yang renyah.

"Ya sudah, besok aku bawakan yang banyak." Kata Bella.

"Terimakasih Bella." Kata youra.

"Sama-sama." Kata Bella

Yourapun menutup teleponnya.dan Bella kembali bergabung dengan Paman dan Byeolna. Seketika Byeolna menanyakan siapa yang menelpon Bella.

"Bella, siapa yang menelponmu?" Tanya Byeolna.

"Youra, dia hanya titip beberapa cemilan milik Paman." Kata Bella

"Ohh,dasar youra itu makanan saja yang dia pikirkan." Kata Byeolna.

"Paman, setelah ini paman akan kemana?" Tanya Bella.

"Sebentar lagi paman akan ada meeting lagi dengan produk yang ingin berkolaborasi dengan produk kami." Kata Paman

"Akan muncul Produk baru?" Tanya Bella.

"Belum tahu, nanti akan kami bicarakan." Kata Paman.

"Ok baiklah, kalau begitu kami pamit pulang dulu Paman." Kata Bella.

"Setelah ini kalian mau kemana?" Tanya Paman lagi.

"Sepertinya kami akan langsung pulang kerumah saja, karena Byeolna akan mengambil foto dilokasi taman rumah kita Paman." Kata Bella.

"Ah, Byeolna akan melakukan pemotretan disana?" Paman bertanya kepada Byeolna.

"Hehe, iya Paman." Kata Byeolna dengan ketawa kecil.

"Kami pulang Paman, sampai jumpa nanti dirumah." Kata Byeolna berpamitan.

"Hati-hati kalian!" Kata Paman

Bella dan Byeolna segera keluar ruangan dan menuju ke arah lift untuk turun dengan cepat agar tidak banyak karyawan yang mengambil foto mereka diluar jadwal tour mereka. Lalu semua staff mengantar Bella dan Byeolna sampai ketempat parkiran mobil.

Akhirnya Bella dan Byeolna masuk kedalam mobil dan tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada staff yang sudah menjaga mereka selama didalam kantor Paman.

"Bella, sepertinya pemotretan ditunda." Kata Byeolna tiba-tiba.

"Kenapa tiba-tiba begitu?" Tanya Bella.

"Baru saja aku mendapat telp dari pihak fotografernya,bahwa ada satu pemotretan yang belum terselesaikan." Kata Byeolna menjelaskan.

"Ya sudah, besok kamu datang saja ke rumahku!" Kata Bella dengan tersenyum.

"Ok." Byeolna membalas senyuman Bella.

Setelah Byeolna mengantarkan Bella sampai kedepan rumah Bella, Byeolna langsung kembali kerumahnya dan beristirahat untuk bersiap-siap menjalani hari besok bersama Bella lagi.


Load failed, please RETRY

Cadeaux

Cadeau -- Cadeau reçu

    État de l’alimentation hebdomadaire

    Chapitres de déverrouillage par lots

    Table des matières

    Options d'affichage

    Arrière-plan

    Police

    Taille

    Commentaires sur les chapitres

    Écrire un avis État de lecture: C13
    Échec de la publication. Veuillez réessayer
    • Qualité de l’écriture
    • Stabilité des mises à jour
    • Développement de l’histoire
    • Conception des personnages
    • Contexte du monde

    Le score total 0.0

    Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
    Votez avec Power Stone
    Rank 200+ Classement de puissance
    Stone 0 Pierre de Pouvoir
    signaler du contenu inapproprié
    Astuce d’erreur

    Signaler un abus

    Commentaires de paragraphe

    Connectez-vous

    tip Commentaire de paragraphe

    La fonction de commentaire de paragraphe est maintenant disponible sur le Web ! Déplacez la souris sur n’importe quel paragraphe et cliquez sur l’icône pour ajouter votre commentaire.

    De plus, vous pouvez toujours l’activer/désactiver dans les paramètres.

    OK