Chapitre 20: 20. Ujian Semester Pertama

Zein langsung pergi usai mengucapkan kata-kata yang membuat Ryu terbungkam. Ia bahkan melepas tangan Keira dari lengannya tanpa kata-kata.

"Ryu, lo ngapain di luar sini? Lo nggak lagi bolos pelajaran, kan?" Keira segera menanyai cowok itu usai terpaku pada kepergian Zein.

"Bolos? Emang gue dia?" Ryu tersenyum kecut tanpa melihat Keira.

"Lo jangan bikin gara-gara sama Zein, deh. Lo tahu sendiri kan dia itu kayak apa?" Keira lalu memperingatkannya.

"Kayak preman maksudnya?" Ryu menjawab kesal. "Gue nggak peduli saat ini lo suka siapa, tapi gue bakal tetap...."

"Kenapa kita nggak temenan aja?" Keira memotong ucapan Ryu sebelum ia selesai mengatakannya.

"Lo yakin kita bisa cukup temenan aja?" Cowok itu menimpali.

"Kenapa... kenapa nggak bisa?" sahut Keira pelan, seolah tak yakin. Ia bahkan mengalihkan pandangan dari Ryu.

"Sekarang aja lo nggak berani ngelihatin gue lama-lama. Kenapa?" Ryu memiringkan kepala. "Lo takut suka sama gue ya?"