Chapitre 162: Si antagonis.

Senin pagi, aktivitas manusianya kembali berlangsung setelah melewati masa weekend selama dua hari, kini mereka semua kembaki disibukkan dengan aktivitas indoor nan menguras pikiran, tak berbeda dengan Meira yang baru saja muncul di lobi kantor, ia bekerja sebagai salah satu staf marketing di sebuah perusahaan yang bergerak pada industri kosmetik dengan brand cukup terkenal di Indonesia.

Perempuan itu menuju lantai tiga—tempat kubikelnya berada—bersama karyawan lain yang kini memenuhi lift, rutinitas setiap pagi selalu antre urusan lift, andai saja Meira memiliki lift pribadi—ia takkan merasa risi seperti sekarang, aroma parfum nan berbeda dari banyak orang seringkali membuat cewek itu bersin, ketimbang orang lain tersinggung karena sikapnya, Meira jadi terbiasa memakai masker kain jika memasuki lift. Jadi, aroma-aroma parfum yang berbeda takkan merisak indra penciumannya.