Luis memacu kudanya dengan kekuatan penuh, ia harus bisa memangkas waktu sebanyak mungkin yang ia bisa.
Hingga ia berhasil sampai di kediaman Ella dengan waktu yang cukup cepat. Luis melihat sekeliling rumah Ella yang dipenuhi separuh lebih Rakyat selat berkumpul.
Rakyat selat menyadari kehadiran pemuda yang sering kali mereka lihat berkeliaran di desa mereka. Rasa marah dan kecewa Rakyat selat pada pemuda itu begitu membara. Jika pria ini tidak mendekati Ella hal buruk tidak mungkin terjadi padanya.
" apa maumu kemari? Tidakkah cukup kau membuatnya terluka?." Suara itu berasal dari ibu paruh bayah yang tergeletak di teras rumah Ella.
" apa maksudmu? Di mana crysella." Luis mengabaikan tatapan tatapan marah mereka. ia terfokus pada kediaman Ella untuk mencari keberadaaannya dengan pandangan mata yang terus menyelusuri orang orang di sekitarnya.
" Ella telah berkorban untuk kami. Dia akan dihukum atas perbuatannya karena menolong kami. Itu semua karena kau!." Ujaran itu berasal dari salah satu kerumunan Rakyat.
Punggung Luis bergetar dan jantungnya dua kali berdetak lebih cepat. Pikiranya telah pergi jauh kemana mana mencari kebenaran ujaran itu.
" jika saja kau tidak membawa Ella ke negerimu ia tidak akan berakhir seperti ini." Lanjut seorang Rakyat yang mengeluarkan ujaran tadi dibarengi air mata yang begitu sesak.
" harusnya kau melindungi Ella bukan menyalahkan siapapun. Ella menolong kalian semua dari penyakit kalian. Raja kalian yang sungguh biadap." Teriak Luis murka karena pikiran pikiran jelek itu muncul.
Rakyat selat tersinggung. Mereka semua berdiri untuk memberikan perlawanan dan mengusir pemuda ini dari desa nya.
" mulut kotormu telah lancang menghina Raja kami!." Sekarang seorang pemuda yang mengeluarkan keberaniannya.
"Raja kami melakukan segalanya untuk kami. takperlu kami katakan apa yang telah dilakukan Yang Mulia untuk kami." Wanita lain ikut membela Raja
" Pada dasarnya kau yang membahayakan nyawa crysella dan mengiming ngimingi crysella dengan bantuan agar ia mau denganmu. Kau mempermainkan perasaannya agar Ella melanggar hukum Kerajaan. Harusnya kau tau tentang hukum negeri ini." Dan suara itu berasal dari wanita paruh bayah itu lagi. ia mengeluarkan lagi kekesalannya.
"tempat asalmu lah yang sungguh biadap. Bagaimana Rajamu tega melakukan tindakan keji dan Selalu mempermainkan kami dengan cara liciknya hanya karena sakit hati dengan polemik yang tidak pernah menang dengan Kerajaan kami. Rajamu menjadikan ramuan obat sebagai tameng agar kami bisa mengemis kepada Rajamu. Rajamulah yang sungguh biadap." Diakhiri umpatan balasan kekesalan pemuda itu lagi atas hinaan pria di depannya itu. Amarah Rakyat telah terkumpul jadi satu. Mereka meluapkan emosi mereka tanpa tahu berhadapan dengan siapa mereka sekarang.
Sreng...
Pedang tajam itu keluar dari tempatnya dan berhasil menebas kepala pemuda tadi yang begitu lancang padanya. Semua Rakyat berdiri kaget, syok dan takut karena melihat perbuatan keji didepan mereka.
" arghh... putraku... arhh."sebuah Jeritan wanita muncul. Yang lain dan tidak bukan adalah ibu pemuda itu.
" katakan dimana crysella?!." Luis mengeluarkan kemarahannya akibat hinaan yang keluar dari bibir Rakyat jelatah seperti mereka.
Rakyat selat mundur beberapa langkah merasa takut dan terancam dengan keberadaan pemuda negeri seberang.
" crysella memang tidak pantas untukmu kau hanya makhluk rendah yang tidak punya rasa empati. Enyahlah dari desa kami. Aku bersumpah demi dewa pemilik semesta ini dan Rakyat selat menjadi saksi nya. Kau tidak akan pernah bisa bersatu dengan crysella sebesar apa pun kau mencintainya bahkan bumi ini akan Selalu menolak cintamu. Terima lah tempat ini sebagai neraka bagimu. Aku bersumpah atas nama diriku dan rasa sakit yang kuterima atas kehilangan putraku!." Kata kata kutukan itu berasal dari seorang ibu yang telah kehilangan putra yang begitu dicintainya.
Semua Rakyat terdiam mendengar raungan keras seorang ibu yang berjuang untuk anaknya. Dan untuk kedua kalinya pedang itu berhasil melayang lagi kepada ibu yang telah bersumpah itu.
" cepat katakan crysella dimana?! Jika kalian tidak mau berakhir sama seperti mereka." Luis tidak memperdulikan kutukan itu ia menjadikannya angin lalu. Rasa kalut hatinya sudah tidak bisa berfikir jernih.
" crysella telah dibawa Yang Mulia Raja ke istana." Ujar salah satu Rakyat. Agar tidak ada lagi yang menjadi korban pemuda Kerajaan cardinia ini.
Luis langsung naik ke atas kudanya meninggalkan desa selat tanpa mengatakkan apapun. ia pergi dari tempat itu untuk melakukan perjalanan yang entah kemana tujuannya.
*****
Kereta kuda yang ditumpangin Ella telah sampai dipelataran Kerajaan Kentrelle. Perjalanan dua hari satu malam yang begitu melelah kan bagi Ella. ia disambut oleh dayang dayang istana seperti seorang putri.
Perasaan bingung, gundah dan takut melingkupi dirinya. Ella hanya terpaku diam tidak mengerti apa yang akan ia terima selanjutnya. Ini jauh dari bayang Ella. ia tidak menyangka mendapat sambutan dan Pelayanan dari istana.
Bukankah ia adalah seorang sandera. harusnya penjaralah tempatnya atau sesuai keinginan Raja atas klaim dirinya. ia akan menjadi seorang gundik sebagai hukumannya tapi kenapa sekarang ia malah menerima sambutan layaknya putri dan bukan sebagai seorang penjahat. Ella bertambah bingung.
Sekarang Ella tengah mengikuti seorang petinggi istana yang salah satu menyambutnya didepan tadi. Penasehat kaily namanya.
Ella mendengar sedikit percakapan dayang dayang tadi tentang persiapan istana putih yang ditanyakan penasehat kaily. Tanpa tau maksudnya.
'Istana putih? Tempat apa itu'
Ella memikirkan tempat apa itu selama perjalanan menuju tempat yang dituju.
Gerbang besar terbuka atas perintah penasehat kaily.
Padangan Ella mengudara ke keliling istana putih itu. Pikir Ella istana ini keseluruhan nya berwarna putih karena namanya istana putih. Tapi pikiran Ella salah karena istana ini dipenuhi dengan warna hitam keemasan bukan putih seperti yang ia bayangkan. Yang benar benar berwarna putih adalah penghuni istana ini yang mengunakan gaun gaun putih yang indah. Ya, hanya gaun gaun karena hanya wanita yang ia temui di sepanjang jalan kemari.
Mereka menyapa penasehat kaily ramah dan dibalas penasehat kaily takkalah ramahnya. Dan pandangan wanita wanita itu beralih menatap Ella penasaran.
Ella yang terlalu takut langsung menunduk menyembunyikan dirinya lebih dalam di balik jubahnya. Dan tidak tau apa respon selanjutnya wanita wanita itu tentang Ella.
Ella diantar hingga ke tempat peristirahatannya. ia ditinggalkan bersama seorang dayang bernama Nina dan ia tidak bisa bertanya tentang kebingungannya yang dialaminya kepada penasehat kaily karena ia terlalu takut bahkan hingga kaily meninggalkan Ella. ia tetap terdiam.
" biar saya siapkan air hangat untuk mandi nona." Nina memecahkan keheningan dengan melakukannya tugasnya dengan cekatan tanpa menunggu jawaban dari nona nya.
Ella masih benar benar bingung dengan semua yang dialaminya secara tiba tiba. tidak mengerti apa yang tengah dilakukannya.
Hingga lamunannya terhenti karena dari arah belakang Nina menyentuh jubah Ella untuk membantunya melepaskannya.
Ella tersentak kaget dan tanpa sadar memposisikan jubah itu ke pundaknya lagi. Nina merasa bersalah atas sikap lancangnya.
" maaf nona, saya hanya ingin membantu melepaskannya." Jelas Nina selanjutnya pada Ella.
Nina melakukan tugasnya lagi dengan mengajak Ella dengan tanda sebelumnya agar nona nya tidak kaget lagi. ia menuntun Ella ke pemandian dengan respon Ella yang tetap terdiam. Saking cekatannya Nina tanpa sadar Ella telah telanjang sepenuhnya karena malu Ella segera berendam didalam kolam pemandian yang sudah dipenuhi wangi wangian itu tanpa disuruh Nina lagi.
" ya dewa, nona begitu cantik bahkan sekarang bunga bunga ini pun malu melihat kecantikan nona." Puji Nina spontan sambil memperhatikan bunga bunga di sekeliling Ella karena kalah cantik dengan kecantikan nona nya.
Ella bersemu merah karena pujian Nina yang terlalu berlebihan yang dianggapnya sebagai lelucon lucu. Untuk pertama kalinya Ella tersenyum setelah berhari hari ia tidak tahu cara tersenyum lagi. Dan Nina semakin bertambah kagum dengan senyuman nona nya itu.
" bolehkah aku bertanya padamu?." Suara lembut itu begitu menggetarkan siapapun hati yang mendengarnya.
Nina terdiam sesaat terpesona lagi lagi dan lagi oleh nona nya ini.
" silahkan nona." Jawab Nina sambil memaSang lilin aroma terapi di sekeliling Ella untuk melepaskan pesona Ella yang begitu menjeratnya.
" tempat apa ini Nina?." Tanya Ella penuh rasa penasaran sedari tadi dipikirannya.
Nina bingung tidak mengerti. Mungkinkah nona nya ini tidak tau kedatangannya ke mari. Pikiran itu berhasil dihilangkan langsung karena tatapan Ella yang menunggu sebuah jawaban.
" mungkin istana putih maksud anda nona?." Tanya balik Nina untuk memastikannya.
" iya istana ini. apakah ini sebuah penjara?." Ujar Ella dengan maksud lebih detail.
" hah? Apa maksud nona. bagaimana bisa istana putih disebut penjara? Sedangkan istana ini adalah hal yang paling diimpi impikan semua gadis di penjuru negeri Kentrelle." Jawab Nina dibarengin tawa kecil dan menganggap Ella tengah bergurau dihadapannya. tetapi ternyata Sang empu tetap berekspresi serius. Mungkinkah nona nya benar benar tidak tahu.
" apa maksudmu tentang impian gadis gadis?." Dan benar pertanyaan aneh itu kembali keluar dari bibir Ella.
" istana putih adalah tempat dimana wanita wanita milik baginda Raja yang berasal dari seluruh negeri Kentrelle ditempatkan disini." Jawab Nina hati hati.
Ella tercengang mungkinkah wanita wanita tadi adalah gundik gundik Raja. Berapa wanita yang dimiliki Raja. Bisa dipastikan itu banyak sekali.
Nina tiba tiba merasa khawatir karena melihat ekspresi kaget nona nya dan mencoba ingin menjelaskannya lagi. Tapi terhenti karena pertanyaan selanjutnya.
" apa maksudnya wanita wanita itu? Apakah mereka gundik gundik Raja semua?." Tanya Ella pada Nina dengan tatapan meminta jawaban lebih banyak dari Nina.
Nina kaget dengan pernyataan 'gundik gundik' bagaimana nonanya bisa ber fikir begitu tentang Raja.
" bu.. bu..kan nona." Nina meneguk air liurnya untuk membasahi tenggorokannya yang kering. Terus di lanjutinya Nina menjelaskan.
"Tempat ini adalah kediaman Selir Selir Raja terdahulu dan Raja Stefan sekarang. Di istana putih ada 8 Selir tetua yang merupakan Selir baginda Raja Vaslie rashad Kentrelle yaitu ayah Raja Stefan sendiri dan terdapat 16 Selir muda yang merupakan Selir Selir baginda Raja Stefan dan akan menjadi 17 Selir setelah anda diangkat resmi menjadi Selir oleh Raja Stefan." Terang Nina panjang lebar.
Rasa kaget Ella bertambah besar. Pernyataan itu membuat syok dirinya.
" aku? Selir ?!."