Saat situasi antara Kinan dan Aisyah sedang tegang-tegangnya. Tiba-tiba Bagas datang membuka pintu.
Polisi tampan itu terkejut menjumpai bidadari kemaren yang ia tabrak sedang bersama cinta dalam hatinya.
"Ada apa?"
Bagas merasa canggung, dengan tatapan kedua wanita, yang berbeda pesona itu.
"Keluar!" teriak Kinan pada Bagas.
"Loe nggak berhak ngusir dia. Dia temen gue!"
Aisyah balas berteriak. Ia tak terima, Bagas diusir oleh orang lain, apalagi itu Kinan, yang tak ada sangkut paut dengan dirinya.
"So-sorry, ini ada masalah apa?"
"Bukan urusan loe!" bentak Kinan marah.
"Itu urusan dia, karena dia komandan gue. Dan dia ada di sini, buat nyelidikin kasus yang udah nyelakain gue!"
Kinan menatap Aisyah kesal. Kenapa polwan ini seolah memberinya perlawanan?
"Ai, dia siapa?"
Bagas mendekat, ia sudah berdiri di sisi Aisyah. Dan mulai berbisik.
"Ntar gue ceritain, Ndan."
Aku lagi baik... Up satu chap lagi ya..
Selamat menikmati..