"Apakah... kamu yakin kembali ke korea?" Tanya Ali. Aku mengangguk. Aku yakin. Sekarang saja, banyak siswa di SMA ku yang susah menyiapkan baju khusus untuk di coret coret.
"Kamu bisa ikut. Tapi kan kamu juga wisuda an. Kasihan Budhe mu nanti tidak bisa melihat anak kesayangan nya pake toga." Aku tertawa. Menggoda Ali adalah hal yang paling menyenangkan di dunia ini. Haha haha haha haha.
Ali menatap ku dengan wajah dingin nya. Aku tidak dapat menebak apa yang ada di pikiran itu. Aku terlalu larut dalam ke canggungan ini, membuat ku takut untuk berbicara. Berpikir bahwa Seli akan segera kemari, meredah kan segala ke canggungan ini.
Ali memberikan coklat mahal itu, dari saku celana nya. Aku menatap bungkusan coklat yang berwarna emas dan coklat itu. Membuka coklat itu, dan memakan nya dengan lahap. Dan, seperti Ali akan mengatakan sesuatu....
"Ra. Kamu ingat sejak kapan kita ber-teman?" Tanya Ali yang sedikit tersedak pada akhir kalimat nya.