Akupun pergi ke tempat ruangan Pak Hyasa. Mengetuk pintu nya dengan sopan. Kak Novi masih ada di belakang ku, dia mengantarkan ku meski tidak ada ekspresi di wajah nya sama sekali.
Pak Hyasa meminta kami untuk masuk ke ruangan nya. Ruangan CEO muda ini pun sangat wangi. Bau parfum nya sama seperi yang ali gunakan. Mungkin ini parfum orang kaya.
"Ah. Raib. Dan Novi? Kalian sudah baik kan? Rumor mengatakan bahwa--"
"Ada apa Pak Hyasa?" Aku langsung bertanya sebelum Pak Hyasa bertanya. Aku sangat tidak suka jika Kak Renata menyebarkan gosip itu.
"Mmm. Seperti ini Raib. Salah satu dari produser di ruangan ini melihat kemampuan mu yang tersembunyi. Dia lebih dari satu tahun mengamati mu. Dan bakat mu itu luar biasa." Balas Pak Hyasa.
Aku masih tidak mengerti apa yang dia katakan. Dia terlalu bertele-tele dengan kalimat nya.