"Siang tante," sapa Raka seraya tersenyum.
"Oh, siang," jawab Carla dengan tatapan tidak sukanya.
"Maaf ya, Raka. Tante dan Qia buru-buru. Kami duluan," ucap Carla kemudian mengambil papperbag dari tangan Raka secara kasar dan menarik pergelangan tangan Qia untuk segera pergi dari sana.
Entah kenapa ia tidak menyukai Raka yang terlihat dekat dengan Qia. Ia merasa Qia tidak boleh dekat-dekat dengan Raka. Mungkin karena ia merasa anaknya terjerumus dengan Raka ia tidak mau jika Qia jatuh cinta dengan Raka. Karena tidak di pungkiri jika Raka memiliki wajah tampan walau pun ia memiliki wajah oriental. Berbeda dengan wajah putranya yang lebih memiliki wajah kebarat-baratan karena alamarhum Kenzi ibunya berdarah rusia.
Baru beberapa langkah Qia pergi Raka tiba-tiba memegang pergelangan tangan Qia membuat Qia dan Carla menghentikan langkah mereka. "Ada apa kamu pegang tangan calon menantu saya?" tanya Carla tidak suka.