Chapitre 235: 235. Lahirnya Hafidz Al Aziz

"Maafkan aku yah Nek.. aku tidak akan mengulangi perbuatan aku lagi."

"Bagus kalau kamu sudah memahami hal itu, "

"Ya sudah .. Apakah kamu mau sarapan?"

"Sudah nek, tadi aku sudah sarapan bubur di jalan , "

"Kalau begitu kamu beristirahat saja , mungkin kamu lelah "Kata nenek.

"Aku sudah tidak lelah kok, aku masih kangen sama Nenek, Ayo kita duduknya di ruang keluarga sambil menonton televisi , akhirnya mereka bertiga masuk ke ruang keluarga.

Dul sengaja tidak masuk kerja hari ini, karena Dul itu masih ingin bersama dengan istrinya lebih lama.

"Kak Dul tidak kerja ?" tanya Fatimah.

"Bagaimana aku bisa bekerja, aku masih kangen sama kamu.. Aku mau cuti saja Hari ini , aku akan menelepon asistenku untuk menghandled semua pekerjaanku , biar besok saja aku masuk , hari ini aku mau libur biar seharian bisa bersama-sama kamu ."kata Dul.

Fatimah memeluk tubuh suaminya sebenarnya Ia juga sangat merindukannya , "Aku juga sangat merindukan .. Kakak "kata Fatimah