Chapitre 221: 221. Kehidupanku yang baru

"Hari ini kita mau kemana?" Tanya Yoan sambil mengecup mesra kepala Syafira yang menyender di dadanya.

"Di rumah aja ya? Bantuin beberes rumah."

Ponsel Yoan bergetar. Dilihatnya nama penelpon. Ibu. Setelah berbincang sebentar, Yoan menoleh ke arah Syafira .

"Ibu, nyuruh kita main ke rumah, katanya kangen.

"Baiklah Mas, tapi nanti kita beli puding dan brownies dulu kesukaan ibu dan Ayah.

"Oke, nanti kita ke Mall dulu aja. sekalian beli camilan dan buah-buahan buat disana."

"Ya mas.. nanti aku catat, takut kelupaan." Kata Syafira.

**********

Mereka pun pergi ke rumah orang tua Yoan, Syafira memberikan oleh-oleh yang tadi mereka beli di Mall.

"Kenapa repot-repot ? Ibu juga kan sudah menyiapkan makanan untuk kalian .."

"Tidak apa-apa bu..."

Mereka akan makan bersama, tiba-tiba Syafira merasa mual dia berlari ke kamar mandi dan muntah Yoan sangat khawatir .

"Apa kamu masuk angin Sayang?"

"Entahlah mas, rasanya Kepalaku pusing dan perutku terasa mual .."