"Sudah sampai? Dengan selamat?" tanya Ayahnya Sadewa dengan cepat setelah kemarin mereka pergi. Sadewa terkekeh mendengarnya, dia melirik mama yang sedang sibuk dengan masakan di dapur dan dirinya yang sedang menunggu masakan mama nya.
"Seperti saat aku belum menemui pada, dengan keadaan ekonomi yang sangat keren dan membantu. Sekarang kami baik-baik saja," jawab Sadewa ceria, ayahnya hanya bisa menghela nafasnya berat.
"Tidak bisakan kamu hanya bekerja saja di sana? Ayah rasa menetap di sana bukankah ide yang bagus, terlebih pagi ini adikmu akam pulang. Ayah rasa, dia akan mencarimu untuk bercerita. Ayah sedang di kantor sekarang," Sadewa memutar bola matanya malas.
"Ini keputusanku sejak lama," jawab Sadewa tidak setuju, ayahnya hanya bisa menghela nafasnya berat. "Aku benar-benar buruk mengatakannya sendiri nanti, jadi aku akan meminta tolong pada ayah agar mengatakannya pada Wiga,"